internasional

Marak Game Terlarang, Filipina Perketat Arus Masuk WNA Ilegal

Selasa, 8 November 2022 | 20:00 WIB
Ilustrasi game kartu. (Sumber: internet)

RBG.id - Filipina melakukan kontrol yang lebih ketat lagi untuk menghindari masuknya warga negara asing secara ilegal, menyusul maraknya kasus permainan game terlarang yang dijalankan oleh para penyusup itu.

Pemerintah saat ini mengintensifkan tindakan kerasnya terhadap operator game terlarang lepas pantai ilegal Filipina setelah diketahui bahwa ada 34 perusahaan yang beroperasi secara legal sementara lebih dari 150 lainnya telah dibatalkan lisensinya untuk beroperasi.

Baca Juga: Kembali Diperiksa PDI Perjuangan, Cinta Mega Tetap Bantah Main Game Terlarang saat Sidang Paripurna

Komisaris Imigrasi Norman Tansingco mengatakan upayanya itu adalah untuk menciptakan ruang aman bagi warga negara asing yang mematuhi kebijakan imigrasi di Filipina, terutama soal maraknya game terlarang.

Pekan lalu, Biro Imigrasi mendeportasi 21 warga negara China yang terlibat dalam operasi game terlarang. Mereka dideportasi dengan penerbangan Philippine Airlines ke Wuhan, China, pada Kamis (2/11) seperti yang dilaporkan The Print.

“Kami akan memastikan bahwa mereka yang terlibat dalam kegiatan ilegal dideportasi dan masuk daftar hitam,” kata Tansingco.

Baca Juga: Polisi Gerebek Lokasi Game Kartu di Desa Mekarsari, 4 Orang Diamankan

Ini adalah deportasi gelombang kedua. Deportasi gelombang pertama dilakukan pada 19 Oktober, dengan enam warga negara China dikirim kembali ke tanah airnya.

Tansingco mengharapkan gelombang deportasi berikutnya akan dilaksanakan “segera”. Ia mengaku telah berkoordinasi erat dengan Kedutaan Besar China untuk merilis dokumen perjalanan orang yang dideportasi.

Polisi Nasional Filipina atau Biro Investigasi Nasional sebelumnya telah menangkap 372 warga negara China, menurut laporan Departemen Kehakiman.

Baca Juga: YouTuber Ferdian Paleka Ditangkap Akibat Promosi Game Terlarang, Raup Keuntungan Hingga Ratusan Juta

Departemen juga akan membatalkan 48.782 visa asing dan sedang memverifikasi apakah warga negara China ini masih berada di negara tersebut atau sudah pergi.

Hampir 49.000 warga negara China diberi waktu 59 hari untuk secara sukarela meninggalkan negara itu alih-alih visa mereka dibatalkan.(rmol)

Tags

Terkini