RBG.ID - Kardinal Robert Francis Prevost secara resmi diperkenalkan sebagai Paus atau pemimpin baru Gereja Katolik sedunia. Kardinal Prevost memilih nama Paus Leo XIV sebagai nama barunya.
Berdasarkan siaran langsung di kanal YouTube milik Vatican News, perkenalan perdana itu disambut meriah oleh ribuan umat katolik yang sudah berkumpul di lapangan Basilika St. Petrus, Vatikan, Kamis 8 Mei 2025, malam waktu setempat.
Kardinal Robert Francis Prevost diketahui berasal dari Amerika Serikat dan merupakan biarawan dari Ordo Santo Agustinus. Imam kelahiran Chicago, 14 September 1955 itu pun menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat.
Berikut ini sederet fakta menarik dari kardinal Robert Francis Prevost usai terpilih menjadi Paus baru yang dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Pantau Langsung Asap Hitam atau Putih! Ini Link Live Streaming Hasil Konklaf Pemilihan Paus Baru di Vatikan
1. Menguasai 5 Bahasa
Prevost dikenal sebagai sosok yang rendah hati, pastoral, dan dekat dengan umat. Ia menekankan bahwa seorang uskup harus "berjalan bersama umat, menderita bersama mereka, dan tidak hidup seperti pangeran di istana."
Ia mendukung visi Paus Fransiskus tentang sinodalitas, yaitu Gereja yang mendengarkan semua pihak dan inklusif, serta fokus pada keadilan sosial, kemiskinan, dan migrasi.
Gaya komunikasinya sederhana namun tegas, dengan penekanan pada pelayanan sebagai gembala, bukan manajer.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak Abad ke-13, Berapa Biaya Konklaf Pemilihan Paus Baru di Vatikan?
Dia juga menguasai bahasa Inggris, Spanyol, Italia, Prancis, Portugis, serta dapat membaca Latin dan Jerman, yang membantunya berkomunikasi dengan para kardinal dan umat di seluruh dunia.'
2. Dua Hari Konklaf yang Menentukan
Konklaf dimulai pada Rabu pagi, 7 Mei 2025, dengan 133 kardinal dari seluruh dunia berkumpul di balik pintu tertutup Kapel Sistina.
Proses konklaf merupakan ritual kuno yang telah dijalankan selama berabad-abad untuk memilih Paus.
Baca Juga: Siap Tayang Juni Mendatang! Film Kontroversial Gowok: Kamasutra Jawa Angkat Tradisi Seksual Jawa Era 90-an, Siapa Saja Pemainnya?
Dalam dua hari tersebut, para kardinal menggelar empat pemungutan suara—dua di hari pertama dan dua di hari kedua.
3. Punya 2 Kewarganegaraan
Sebelum tepilih menjadi Paus terbaru, Prevost menjabat sebagai kepala Dikasteri untuk Para Uskup di Vatikan sebuah posisi strategis yang menangani penunjukan uskup-uskup di seluruh dunia. Posisi ini memberinya pengaruh besar dan menunjukkan kepercayaan tinggi dari Vatikan terhadapnya.
Prevost tidak hanya menyandang kewarganegaraan AS, namun juga Peru — sebuah faktor yang bisa meredakan kekhawatiran sebagian kardinal terkait dominasi AS.
Robert Francis Prevost pernah melayani di Peru selama bertahun-tahun, membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat lokal dan gereja di sana.***