internasional

Penuh Haru, Begini Suasana Ramadhan 2025 di Palestina Gaza Usai Gencatan Senjata dengan Israel

Sabtu, 1 Maret 2025 | 19:43 WIB
Ilustrasi penduduk Gaza sambut bulan Ramadhan (Tangkapan Layar Instagram @jabodetabek24info)


RBG.id - Bulan suci Ramadhan telah tiba, sudah seyogyanya seluruh umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa.

Salah satunya, di Gaza yang baru saja menyelesaikan gencatan senjata dengan Israel kini menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 2025 dengan bahagia.

Pasalnya, Ramadhan adalah bulan penuh ampunan dan dikenal dengan doa yang mustajab.

Baca Juga: Semakin Memanas! Kejagung Bakal Panggil Ahok Buntut dari Kasus Korupsi Pertamina, Efek Riva Siahaan?

Di tengah kehancuran di wilayah utara Gaza, suasana pasar jalanan di Kota Gaza tetap hidup menjelang Ramadhan.

Berdasarkan pantauan RBG.id, video dari Associated Press menunjukkan berbagai macam kios yang berjejer menjajakan kebutuhan untuk berbuka puasa, seperti zaitun, acar, rempah-rempah, kurma, dan buah kering.

Beberapa pedagang juga menawarkan sayuran segar, sementara di sudut lain, dekorasi Ramadhan yang penuh warna turut menghiasi pasar, membawa sedikit semangat perayaan di tengah situasi sulit.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Ahok Tidak Bisa Bongkar Kasus Korupsi Pertamina Riva Siahaan, Ada Apa?

Saeed al-Bitar menata lentera mainan plastik di mejanya, berharap menarik perhatian pembeli.

Namun, kepada Associated Press, ia mengungkapkan jumlah pelanggan tahun ini jauh berkurang, dan daya beli mereka semakin melemah.

"Biasanya, sehari sebelum Ramadhan, pasar begitu ramai hingga saya bahkan tak sempat berhenti untuk mengobrol," kata Saeed al-Bitar, dikutip RBG.id dari Republika pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Baca Juga: Resep Takjil Minuman Segar untuk Buka Puasa, Cocok Buat Ide Jualan Cuma Rp5 Ribuan Per Cup

Banyak warga Gaza kembali ke rumah untuk merayakan Ramadhan, tetapi yang mereka temukan hanyalah puing-puing dan kehancuran.

Hampir 600 ribu warga Palestina telah kembali ke Gaza utara selama gencatan senjata, mencoba membangun kembali kehidupan mereka di tengah reruntuhan.

Halaman:

Tags

Terkini