RBG.ID – Amerika Serikat memutuskan mempercepat penempatan pasukan militernya agar bersiaga di Timur Tengah.
Instruksi itu dilandasi kekhawatiran dimulainya serangan balasan Iran ke Israel yang diperkirakan tak lama lagi.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memerintahkan USS Georgia dan Carrier Strike Group USS Abraham Lincoln, yang dilengkapi dengan jet tempur F-35C, untuk mempercepat transit.
Baca Juga: OJK Siap Terapkan Anti-Scam Center Bulan Ini
Keputusan itu disebut setelah Austin bertemu dengan mitranya dari Israel, Yoav Gallant.
’’Komitmen Washington untuk mengambil setiap langkah yang mungkin untuk membela sekutu. Memerinci kesiapan dan kemampuan IDF dalam menghadapi ancaman yang ditimbulkan Iran dan proksi regionalnya,’’ jelas pihak Pentagon.
Para analis mencatat bahwa Pentagon jarang mengumumkan secara terbuka pengerahan kapal selam.
Militer AS telah mengatakan akan mengerahkan jet tempur dan kapal perang tambahan ke Timur Tengah seiring upaya Washington untuk meningkatkan pertahanan Israel.
Eskalasi terus memanas seiring dengan terbunuhnya Pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. Dia dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli lalu.
Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, tapi Israel belum mengaku bertanggung jawab.
Hamas Desak Proposal Biden Disepakati
Di pihak lain, Hamas mendesak kembalinya proposal gencatan senjata.
Baca Juga: Nah.. Kejagung Tarik Sepuluh Jaksa dari KPK, Mulai Bertugas di Kejaksaan Lagi Awal September