internasional

WNI Diminta Segera Keluar Lebanon Secara Mandiri, Ada Apa? Ternyata Ini Dia Penyebabnya

Jumat, 2 Agustus 2024 | 13:15 WIB
Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari. (Foto : Dubes RI untuk Lebanon)

RBG.ID - Merespon situasi Lebanon yang makin mengkhawatirkan, KBRI Beirut mengeluarkan sejumlah imbauan bagi WNI yang berada di sana.

WNI diminta meningkatkan kewaspadaan serta bersiap untuk mengantisipasi situasi jika terjadi eskalasi konflik.

"Untuk itu, kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut," ujar Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari dalam keterangannya, Kamis (1/8).

Baca Juga: Influencer Meita Irianty Ngaku Khilaf Usai Aniaya Anak dan Balita Tanpa Ampun di Daycare Miliknya, Begini Kata Psikiater

WNI pun diimbau untuk mempertimbangkan opsi keluar dari Lebanon sementara waktu secara mandiri.

Mumpung layanan penerbangan komersial masih tersedia.

Sebaliknya, bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Lebanon, juga diimbau untuk menunda perjalanan hingga kondisi keamanan membaik.

Baca Juga: Intip Daftar Harga Tiket dan Benefit Konser DPR di Jakarta pada 14 Desember 2024, Paling Murah Gak Sampai Rp1 Juta

Saat ini, dengan pertimbangan buruknya kondisi keamanan di Lebanon Selatan seperti wilayah Saida, Hasbaya, Nabatiyeh, Marjeyoun, Tyre dan Aitaroun, maka KBRI telah ditetapkan Status Siaga I di wilayah tersebut.

Status ini sebetulnya sudah disematkan sejak Oktober 2023.

Karenanya para WNI diingatkan untuk menghindari kawasan rawan tersebut, menyimpan barang dan dokumen berharga di tempat yang aman, dan waspada atas perkembangan situasi setempat.

Baca Juga: Tok! Meita Irianty Tersangka Kasus Penganiayaan Balita Tetap Ditahan Meski Sedang Dalam Kondisi Hamil

"Jika sedang dalam keadaan darurat dan berbahaya, segera cari tempat berlindung lalu hubungi 112. Jika kehilangan paspor atau pencurian paspor harap hubungi 112 atau kepolisian terdekat," tegasnya.

WNI juga dianjurkan untuk menghubungi Hotline KBRI Beirut melalui telepon maupun whatsapp pada nomor +961 70817310.

Halaman:

Tags

Terkini