RBG.ID - Jadi peristiwa sejarah yang mengegerkan dunia internasional, insiden penembakan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini memacu perdebatan di media sosial.
Akibat dari peristiwa penembakan itu, ada banyak spekulasi yang beredar soal keaslian luka tembak yang mengenai telinga Trump.
Teori konspirasi sampai kabar pengalihan isu pun ikut mencuat. Terlepas dari semua pro dan kontra yang berkembang, insiden penembakan Trump kini tercatat sebagai noda hitam dalam sejarah kampanye presiden AS.
Baca Juga: Lirik Lagu Gas - NCT 127 Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Sebelumnya, pada Sabtu, 13 Juli 2024, insiden penembakan terjadi saat Donald Trump sedang berkampanye di Pennsylvania, memaksa Secret Service AS segera mengamankannya.
Meski Trump dinyatakan dalam kondisi aman, bagian pipi dan telinga kanannya terlihat berdarah akibat penembakan tersebut.
Kronologi Kejadian
Dikutp RBG.id dari AFP, insiden ini terjadi saat suara letusan keras terdengar ketika Trump sedang berpidato.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Presiden 2024: Diikuti 8 Tim dan Berhadiah Rp5 Miliar!
Suara yang diduga berasal dari senjata api itu mengakibatkan kerumunan berteriak "merunduk" dan menciptakan kepanikan di lokasi.
Ketika suara tembakan terdengar ditengah kerumunan, Trump memegang telinga kanannya dan langsung berlutut.
Dalam hitungan detik, personel Secret Service mengerumuni dan melindunginya, lalu membawa Trump keluar dari panggung dengan darah terlihat di bagian kanan telinga dan wajahnya.
Baca Juga: Diduga Depresi, Begini Kronologi Mahasiswi Jambi yang Nekat Bunuh Diri Lompat dari Lantai 12
Sebagai tanda kondisinya baik-baik saja, Trump mengangkat tangan mengepal saat dikawal menuju mobil SUV yang sudah bersiaga.