RBG.ID - Pada tanggal 19 Juli (waktu setempat), media lokal Inggris melaporkan bahwa seorang pria Peru meninggal setelah menjalani operasi plastik di sebuah rumah sakit di Tarapoto, Peru awal bulan ini.
Menurut laporan tersebut, pria tersebut mengunjungi rumah sakit untuk operasi hidung, setelah operasi, dia dipindahkan ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam prosesnya, dipastikan bahwa sepotong kecil alat bedah tertanam di otaknya. Ia menderita kerusakan otak yang fatal dan dinyatakan mati otak dan meninggal saat dirawat.
Polisi Peru sedang melakukan penyelidikan yang menargetkan staf medis di rumah sakit. Segera setelah kecelakaan itu, mereka mencoba menyelidiki dokter yang melakukan operasi, tetapi dokter tersebut dikatakan sedang dalam perjalanan bisnis pada saat itu.
Keluarga pria itu mengajukan pengaduan terhadap rumah sakit. Mereka mengklaim secara sepihak menghindari kontak dengan menutup telepon ketika pihak rumah sakit menanyakan penyebab kematian pria tersebut pasca kecelakaan.
Keluarga yang berduka mengatakan, "Saya harap polisi dan jaksa menyelidiki secara menyeluruh dan mencari tahu siapa yang bertanggung jawab," tutur keluarga korban.
Artikel Terkait
Penyebab Rumor Keretakan Rumah Tangga Pangeran Harry dan Meghan Markle Merebak
Walikota Erik Adams: Kapasitas Kota New York Sudah Penuh
Kokain Senilai Rp14 Triliun Ditemukan di Italia
Wow! Indonesia Duduki Peringkat Pertama Negara Paling Positif di Dunia 2023, Berikut Daftarnya
Choi Eun-soon, Ibu Mertua Presiden Korea Selatan Ditangkap Polisi Atas Tuduhan Pemalsual
Konflik Etnis di India yang Berujung 2 Wanita Diarak Bugil dan Dirudapaksa Massal, Adik Serta Ayah Dibunuh
Konflik Etnis di India, 2 Perempuan Diarak Bugil dan Dirudapaksa Massal