Tidak Berterima Kasih kepada Sherpa, Pendaki Malaysia Dikecam

RBG.ID - Seorang pendaki Malaysia yang diselamatkan dari kematian di Gunung Everest telah dikecam di media sosial karena tidak berterima kasih kepada Sherpa yang telah menyelamatkan hidupnya.

Gelje Sherpa menemukan pendaki Malaysia Ravichandran Tharumalingam di zona kematian gunung Everest. Zona ini terkenal dengan oksigen yang terbata, dan suhu rendah hingga minus 30 derajat Celcius

Ravichandran Tharumalingam berada di ambang kematian ketika dia ditemukan pada 18 Mei waktu setempat oleh pemandu gunung Gelje Sherpa dan klien Chinanya, yang sedang dalam perjalanan ke puncak Everest.

Baca Juga: Puan Tegaskan Selalu Seirama dengan Ganjar Pranowo untuk Memenangkan Pilpres 2024

Tantangan Everest meningkat 70 tahun setelah Hillary dan Norgay mencapai puncak.

Setelah pulih, Ravichandran kembali ke Malaysia dan tampil di TV nasional pada awal Juni untuk berbicara tentang penyelamatan yang berani.

Pendaki itu telah mencapai puncak Everest setidaknya tiga kali, dan kehilangan ujung delapan jarinya karena radang dingin pada tahun 2022.

Namun saat menampilkan penampilan media di postingan Instagram, di mana Ravichandran berterima kasih kepada asuransi penyelamat dan organisasi mitranya, dia menghilangkan nama Gelje.

Baca Juga: SMPN 16 Kota Bogor Lepas 317 Siswa, Kepsek: Semoga Memiliki Pribadi yang Kuat

“Saya hidup hari ini, karena saya memiliki Mitra terbaik dan berdedikasi – The 14th peaks Expedition Co dan Global Rescue Ins,” tulisnya.

Salah satu postingan pendaki Malaysia Ravichandran Tharumalingam yang tidak mencantumkan nama sherpa yang menolongnya

Sebagian besar kritik yang dilontarkan terhadap Ravichandran karena dia memberikan penghargaan utamanya untuk para Sherpa yang bekerja untuk 14th Peaks Expedition, sebuah perusahaan olahraga panjat tebing yang bermitra dengannya.

14th Peaks Expedition juga mengambil bagian dalam penyelamatan, meskipun timnya baru mencapai Ravichandran setelah Gelje membawa orang Malaysia itu sendiri ke Camp 4.