Minggu, 21 Desember 2025

Presiden AS Joe Biden Putuskan Batalkan Kunjungan Papua Nugini dan Australia

- Rabu, 17 Mei 2023 | 12:34 WIB
Presiden AS Joe Biden. (Hafidz Mubarak A./Antara)
Presiden AS Joe Biden. (Hafidz Mubarak A./Antara)

RBG.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membatalkan rencana kunjungannya ke Papua Nugini dan Australia.

Hal itu karena, Pemerintahan Biden memutuskan untuk mempersingkat rencana perjalanan Asia-Pasifik agar fokus pada negosiasi dengan pemimpin kongres mengenai plafon utang.

Negosiasi ini guna mencegah kegagalan bayar utang AS yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang bisa terjadi paling cepat bulan depan.

Baca Juga: Ayah Mahalini Buka Suara Soal Isu Anaknya Pindah Agama Ikut Rizky Febian

Rencananya Biden akan mengunjungi Papua Nugini dan Australia kunjungannya ke Hiroshima, Jepang, untuk konferensi tingkat tinggi (KTT) G-7 pada minggu ini.

"Presiden Biden akan kembali ke Amerika Serikat pada Minggu setelah selesainya KTT G-7 untuk kembali ke pertemuan dengan pemimpin kongres untuk memastikan bahwa Kongres mengambil tindakan sesuai tenggat waktu untuk mencegah gagal bayar," jelas Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Rencananya Biden akan mengunjungi Sydney guna mengadakan pembicaraan Quad dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Baca Juga: Ini Alasan Aktris Song Hye Kyo dan Han So Hee Batal Bintangi Drama The Price Of Confession

Kunjungan ini untuk membahas peningkatan kemampuan militer dan ekonomi China di kawasan Indo-Pasifik.

Sebelum ke Australia, Biden juga dijadwalkan untuk mengunjungi Papua Nugini.

Hal ini menjadi sebuah perhentian yang menandai kunjungan pertama oleh presiden AS, yang menjabat ke negara pulau Pasifik itu.

Biden sudah merencanakan akan bertemu di ibukota Port Moresby dengan para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik. 

Baca Juga: Antrean Pembelian Tiket Presale Konser Coldplay di Jakarta Capai 500.000 Pengguna dalam 10 Menit Usai Dibuka

Kunjungan itu dimaksudkan sebagai bagian dari upaya Washington guna memperkuat hubungan di kawasan itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X