RBG.ID - Para pakar dari Amerika Serikat dan Jepang menyerukan para pemimpin G7 untuk mengatasi isu-isu soal senjata nuklir pada KTT pekan depan di Hirosima.
Hal ini dilakukan, karena di tengah invasi Rusia ke Ukraina, ancaman penggunaan senjata nuklir terus meningkat, tetapi keamanan nuklir juga terancam di wilayah tersebut.
Scott Roecker dari Inisiatif Ancaman Nuklir (NTI) mengatakan, "Risiko paling signifikan yang dikhawatirkan bukanlah ledakan nuklir, bukan ledakan nuklir dengan awan jamur, melainkan risiko pelepasan radiasi secara signifikan terkait serangan terhadap PLTN Zaporizhzhia".
Baca Juga: Seorang Pria Tewas Tenggelam Saat Kencing di Tepi Kali Cengkareng Sore Hari Ini
Isu nuklir tersebut merupakan salah satu topik penting yang akan dibahas dalam KTT G7.
Roecker mengatakan, "Para pemimpin G7 memiliki kesempatan yang unik di Hiroshima untuk berbicara mengenai apa yang terjadi dari sudut pandang nuklir di Ukraina. Perlu upaya lebih dalam memperkuat kerangka kerja hukum internasional dan norma-norma internasional di sekitar fasilitas nuklir pada saat konflik yang perlu dilindungi dengan lebih baik. Fasilitas nuklir tidak boleh menjadi target selama konflik militer".
Roecker mengatakan risiko di sekitar fasilitas nuklir di Ukraina tengah meningkat. Ia menekankan bahwa para pemimpin dunia harus berbicara menentang Rusia.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Jepang Ajak Negara G7 Cegah Rusia Gunakan Nuklir Serang Ukraina
Rusia Curhat ke Tiongkok dan India, Soal Bom Nuklir Bakal Digunakan Ukraina
Jepang dan Perancis Sepakati Kerja Sama Energi Nuklir
PM Jepang Akan Tingkatkan Hubungan Dengan Negara-negara Selatan Dunia Saat KTT G7 Berlangsung
Jelang KTT G7 di Hirosima, Jepang Perketat Keamanan di Ibu Kota