Melanggar Aturan Met Gala Ini, Siap – Siap Selebriti Tidak Akan Diundang

Pemimpin redaksi Vogue Anna Wintour dan kurator Met, Andrew Bolton, berbagi tentang larangan mutlak dalam menghadiri Met Gala yang dapat menyebabkan seseorang tidak diundang kembali.

Acara tahunan Met Gala telah menjadi undangan yang didambakan oleh para selebriti. Para pesohor Hollywood dan dunia melenggang di tangga ikonik museum New York City.

Tiket yang mahal dan daftar tamu yang selektif membuat acara ini menjadi mahal dan eksklusif. Met Gala tahun lalu (2012) berhasil mengumpulkan dana sebesar $17 juta atau sekitar 249 milyar rupiah untuk Costume Institute.

Baca Juga: Mengintip Cara Thailand Mengelola Legalisasi Ganja, Langsung Bikin Ladang setelah Sembuh dari Kanker

Editor Vogue Anna Wintour dan penyelenggara acara tersebut mengakui bahwa tidak ada rumus pasti tentang bagaimana seseorang bisa mendapatkan undangan, namun sedikit lebih jelas menyebutkan siapa yang tidak akan diundang kembali.

Dalam sebuah acara di CBS This Morning pada tanggal 1 Mei, Anna Wintour dan kurator Met Andrew Bolton mengungkapkan, peraturan utama Met Gala adalah tidak boleh merokok dan tidak boleh menyentuh karya seni.

"Hal-hal tersebut merupakan larangan," kata Bolton

Baca Juga: Mengintip Cara Thailand Mengelola Legalisasi Ganja, Langsung Bikin Ladang setelah Sembuh dari Kanker

Mengingat bagaimana para bintang merokok di kamar kecil meskipun ada kebijakan yang ketat.
Pada tahun 2017, Bella Hadid, Dakota Johnson, dan Marc Jacobs termasuk di antara para bintang yang kedapatan merokok di kamar mandi, yang kabarnya membuat Met menerima surat dari Departemen Kesehatan Kota New York.

Bagaimana Anna Wintour memutuskan siapa yang akan diundang setiap tahunnya?
Terlepas dari pelanggaran aturan, Ia mengatakan, semuanya tergantung tahun, tergantung pada subjek pamerannya.

Baca Juga: 14 Hadits Tentang Sabar, Alasan Mengapa Umat Muslim Wajib Miliki Kesabaran

“Sungguh, tidak ada jawaban yang jelas untuk itu," kata Anna Wintour.

Wintour menambahkan, Ia selalu tertarik untuk mencoba merefleksikan momen budaya.

“Dan apa yang kami rasakan sedang terjadi di dunia pada waktu tertentu," tambahnya.