Rabu, 29 Maret 2023

Dikecam Aktivis Lingkungan, Willow Project Akan Berdampak Pada Perubahan Iklim

- Minggu, 19 Maret 2023 | 22:33 WIB
Ilustrasi beruang di Kutub Utara yang akan terkena dampak dari Willow Project. (Sumber: Unsplash)
Ilustrasi beruang di Kutub Utara yang akan terkena dampak dari Willow Project. (Sumber: Unsplash)

RBG.ID - Pemerintah Joe Biden telah menyetujui pelaksanaan Willow Project  (Proyek Willow) pada Senin, 13 Maret 2023.

Willow Project adalah eksplorasi minyak besar-besaran di North Slope Borough (Lereng Utara) Alaska di National Petroleum Reserve Alaska, kurang dari 30 mil dari Samudra Arktik.

Menurut ConocoPhillips, proyek senilai 8-10 miliar dollar AS akan membuka tiga area pengeboran baru itu diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 600 juta barel minyak.

Baca Juga: Willow Project Telah Disetujui Joe Biden

Willow Project mendapat kecaman dari kelompok lingkungan yang telah menuding Presiden Biden mengingkari janji kampanye untuk memerangi perubahan iklim dan mengakhiri pengeboran di lahan publik.

Gugatan yang diajukan untuk Alaska atas nama koalisi kelompok lingkungan dan Pribumi, meminta Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Alaska untuk membatalkan persetujuan proyek tersebut.

Mereka menilai pemerintah federal gagal mempertimbangkan risiko iklim, serta membahayakan satwa liar beruang kutub dan perburuan subsisten.

Baca Juga: Ramai di TikTok, Willow Project Dikecam Para Aktivis Lingkungan

"Persetujuan pemerintahan Biden atas proyek ConocoPhillips Willow tidak masuk akal bagi kesehatan Arktik atau planet ini dan muncul setelah banyak seruan dari komunitas lokal untuk konsultasi kesukuan dan pengakuan nyata atas dampaknya terhadap tanah, air, hewan, dan manusia," kata Siqiñiq Maupin, direktur eksekutif Sovereign Iñupiat for a Living Arctic (SILA), dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Open Access Government, Minggu (19/3/2023).

Emisi dari Project Willow akan melebihi emisi yang dihindari melalui pencapaian tujuan energi terbarukan pemerintahan Biden di lahan dan perairan publik pada tahun 2030.

Ini menjadi perhatian karena saat ini AS sedang berusaha beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan.

Meskipun Willow Project akan menghasilkan hingga 287 juta metrik ton karbon dioksida selama 30 tahun ke depan, ini hanya akan memperburuk dan mempercepat krisis iklim di Kutub Utara.

Baca Juga: Polisi Malaysia Tangkap 2 Pelaku Penyekapan dan Ancaman Pembunuhan Band Radja

"Sangat keterlaluan bahwa Biden tampaknya siap memberi lampu hijau pada proyek Willow yang sangat merusak, memprioritaskan keuntungan industri minyak daripada masa depan beruang kutub dan satwa liar Samudera Arktik lainnya," kata Kristen Monsell, pengacara senior di Pusat Keanekaragaman Hayati, dilansir dari The Guardian.

"Kami akan terus melawannya sampai dihapuskan," pungkas Kristen Monsell.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Editor: Andini Sabrina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PBB Ungkap Bumi Menuju Krisis Air

Kamis, 23 Maret 2023 | 15:43 WIB

Willow Project Telah Disetujui Joe Biden

Minggu, 19 Maret 2023 | 20:58 WIB
X