Minggu, 21 Desember 2025

Iming-iming Pekerjaan, 100 Wanita di Georgia Jadi Korban Perdagangan Manusia, Nasibnya Bak Hewan Ternak

- Selasa, 11 Februari 2025 | 15:59 WIB
Ilustrasi Perdagangan Manusia (human trafficking). (foto/Ilustrasi Pixabay.com)
Ilustrasi Perdagangan Manusia (human trafficking). (foto/Ilustrasi Pixabay.com)

RBG.id – Kabar mengejutkan datang dari Georgia, di mana 100 wanita dilaporkan menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking) dan diperbudak untuk diambil sel telurnya.

Kasus ini viral setelah diungkap melalui cuitan di akun Twitter @ichavarma_ pada 10 Februari 2025, dan diperjelas oleh akun @intinyadeh pada 11 Februari 2025.

Menurut cuitan yang viral tersebut, para wanita awalnya diiming-imingi pekerjaan sebagai surrogate mother (ibu pengganti) dengan gaji tinggi.

Baca Juga: Rachel Cia Dirumorkan Jalin Hubungan Spesial dengan Dikta Wicaksono, Warganet Salfok Keduanya Tampak Mesra

Namun, alih-alih mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan, mereka justru dikurung oleh sindikat yang diduga berasal dari Tiongkok.

“100 wanita diperbudak untuk diambil sel telurnya di Georgia. Awalnya diimingi pekerjaan sebagai surrogate mother dengan gaji tinggi, malah disekap oleh sindikat Tiongkok. Mereka dikurung, disuntik hormon, dan dipanen sel telurnya sebulan sekali tanpa dibayar, seperti ternak,” tulis akun @intinyadeh.

Para korban dilaporkan mengalami eksploitasi fisik dan psikologis.

Baca Juga: Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Diam-diam Resmi Menikah, Intip Biaya Rias Pengantin Mantan Pacar Jefri Nichol

Mereka dipaksa menjalani siklus penyuntikan hormon untuk merangsang produksi sel telur, yang kemudian diambil secara paksa setiap bulannya.

Proses ini dilakukan tanpa memperhatikan kesehatan atau keselamatan para korban.

Cuitan mengenai kasus ini langsung menjadi viral di media sosial, terutama di Twitter, dengan lebih dari 600 ribu pengguna melihat dan membagikan informasi tersebut.

Banyak netizen yang menyatakan kemarahan dan keprihatinan atas nasib para korban.

Baca Juga: Mengenal Timnas Iran U20, Lawan Perdana Skuad Garuda di Piala Asia U20 2025

"salah satu alasan gak pernah setuju soal surrogate mother, eh orang2 western yg sering nyanjung ham malah support ginian, pdhl mirip perdagangan manusia." tulis salah seorang pengguna Twitter.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X