Pangeran Hisahito Jadi Anggota Kerajaan Laki-laki Pertama di Kekaisaran Jepang yang Capai Usia Dewasa dalam 40 Tahun

RBG.ID - Pangeran Hisahito adalah putra dari Putra Mahkota Akishino, yang merupakan laki-laki terakhir yang mencapai usia dewasa dalam keluarga tersebut, pada tahun 1985.

Dalam sejarah Kekaisaran Jepang, Pangeran Hisahito berusia 18 tahun pada hari Jumat dan menjadi anggota keluarga kerajaan laki-laki pertama yang berusia dewasa dalam 40 tahun.

Hal ini merupakan perkembangan yang signifikan bagi keluarga yang telah memimpin Jepang selama lebih dari seribu tahun.

Baca Juga: Bukan Bulan Depan, Shin Tae Yong Ungkap Waktu Debut Mees Hilgers dan Eliano Reijnders di Timnas Indonesia

Pangeran Hisahito adalah keponakan Kaisar Jepang Naruhito. Sang ayah merupakan Putra Mahkota Akishino. Ia adalah pria terakhir yang berusia dewasa dalam keluarga sejak tahun 1985.

Hisahito adalah anggota keluarga termuda dari 17 anggota keluarga kekaisaran lainnya, yang saat ini hanya mempunyai empat laki-laki.

Statusnya sebagai pewaris terakhir menyebabkan masalah untuk system kerajaan yang tidak mengizinkan permaisuri. Saat ini, Pemerintah Jepang tengah mendiskusikan cara melindungi suksesi tetap stabil tanpa bergantung pada perempuan.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Sebagai informasi, undang-undang Keluarga Kekaisaran tahun 1947, tetap mengadopsi nilai-nilai keluarga pra-perang yang konservatif.

Kekaisaran Jepang hanya mengizinkan seorang laki-laki untuk naik takhta. Selain itu, undang-undang ini juga meminta anggota kerajaan perempuan yang menikah dengan rakyat biasa kehilangan status kerajaan mereka.

Sepupu Hirahito yang lebih tua, Putri Aiko yang juga anak tunggal Kaisar Naruhito dan Masako merupakan favorit masyarakat sebagai calon permaisuri.

Baca Juga: Jelang Laga Indonesia vs Australia, Shin Tae Yong Undang Timnas Indonesia Amputasi Hadir di GBK, Harapkan Dukungan Penuh

Namun berdasarkan undang-undang, Masako dilarang untuk mengambil alih peran tersebut walau ia berasal dari garis keturunan langsung.

Sebelumnya, ada usulan untuk membolehkan seorang permaisuri setelah kelahiran Aiko. Tetapi ditangguhkan setelah Hisahito lahir pada tahun 2006.