Senin, 22 Desember 2025

Paling Ditakuti di Korea Utara, Siapa Sebenarnya Kim Jong Un? Ini Profil dan Sepak Terjang Pemimpin Tertinggi Korut

- Kamis, 5 September 2024 | 14:22 WIB
 Kim Ju-ae (kiri) bersama sang ayah Kim Jong-un (Dok. RBG/Istimewa)
Kim Ju-ae (kiri) bersama sang ayah Kim Jong-un (Dok. RBG/Istimewa)

Ia segera mengambil alih sejumlah posisi penting pada April 2012, termasuk Sekretaris Pertama Partai Pekerja Korea (Korean Workers' Party).

Baca Juga: Kronologi Penemuan Jenazah Gadis Cantik oleh Ibu Kos dalam Indekos di Wajo, Celana dan Kasurnya Basah

Ketua Komisi Militer Pusat, serta Ketua Komisi Pertahanan Nasional (National Defense Commission), yang merupakan otoritas tertinggi di Korea Utara.

Sebelum memimpin, Kim Jong Un sempat menempuh pendidikan di International School of Berne di Gümligen, Swiss, serta di Kim Il-Sung National War College di Pyongyang dari tahun 2002 hingga 2007.

Selama masa kekuasaannya, Kim Jong Un memang sering memantik kontroversi selain program nuklir Korea Utara.

Baca Juga: Venna Melinda Kembali Gugat Cerai Ferry Irawan, Kuasa Hukum Ungkap Ini

Salah satu yang paling mencolok adalah eksekusi pamannya sendiri, Jang Song-Thaek, pada Desember 2013.

Jang sebelumnya dianggap sebagai sosok penting dalam pemerintahan Kim Jong Il, dan kematiannya menandai kebijakan Kim Jong Un untuk menyingkirkan lawan-lawan politik, sering kali melalui eksekusi.

Meskipun keras terhadap para oposisi di dalam negeri, Kim Jong Un juga mencoba memperbaiki hubungan luar negeri, terutama dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Profil Aiman Witjaksono, Host Rakyat Bersuara yang Melerai Rocky Gerung dan Silfester Matutina Baku Hantam

Pada Juni 2019, Kim Jong Un, Donald Trump, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu di zona demiliterisasi (DMZ), menjadikan pertemuan itu bersejarah karena menjadi kali pertama seorang presiden AS menginjakkan kaki di wilayah Korea Utara.

Momen ini sempat memberikan harapan besar akan perdamaian dan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Namun, optimisme itu tak bertahan lama. Pada Januari 2020, Kim Jong Un secara resmi mengumumkan berakhirnya moratorium atau "perjanjian" dengan Amerika Serikat terkait penghentian uji coba nuklir dan rudal jarak jauh.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X