Senin, 22 Desember 2025

Deretan Dugaan Pelanggaran Bos Telegram, Semua Tindakan Kriminal Diborong Pavel Durov

- Minggu, 25 Agustus 2024 | 13:55 WIB
Foto Pavel Durov Pendiri Aplikasi Telegram (Instagram/ @durov)
Foto Pavel Durov Pendiri Aplikasi Telegram (Instagram/ @durov)

RBG.id – Pavel Durov, pendiri aplikasi Telegram, mendadak diperbincangkan publik usai dirinya diringkus di bandara Bourget, Prancis, pada 24 Agustus 2024.

Pria berusia 39 tahun itu mendadak ditangkap saat baru mendarat dari Azerbaijan pukul 8 malam waktu setempat dengan pesawat jet pribadinya.

Penangkapan tersebut telah direncanakan dan juga dilengkapi oleh surat perintah penangkapan di Prancis.

Baca Juga: Kontroversi Video Call 'Syariah' Mirip Azizah Salsha yang Viral di Medsos, Pakar Beberkan Fakta Ini

Surat perintah penangkapan tersebut dikeluarkan untuk melakukan penyelidikan terhadap Pavel Durov.

Pavel Durov diringkus atas beberapa dugaan kasus pelanggaran yang dilakukan aplikasi Telegram yang ia dirikan.

Dugaan kasus pelanggaran tersebut antara lain, penipuan, kejahatan terorganisasi, perundungan siber, perdagangan narkoba, hingga promosi terorisme.

Baca Juga: Satu Lagi yang Viral di Bogor, Truntung Teduh Cafe Hidden Gem Favorit Buat Spot Nongkrong Asik Bareng Temen di Akhir Pekan

Hal ini diungkap oleh pihak berwenang Prancis yang menyatakan bahwa kurangnya moderasi konten yang ada di Telegram.

Bahkan, alasan tidak bersedia melakukan kerjasama dengan para penegak hukum membuat nama Pavel Durov harus terlibat dalam dugaan kasus pelanggaran Telegram.

Saat ini, Telegram sudah menjadi sumber tempat untuk menyebarkan dan mendapatkan konten berisi berbagai informasi.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U17 vs India U17 Jelang Kualifikasi Piala Asia U17 2025, Ada Zahaby Gholy hingga Mattew Baker

Namun, Pavel Durov sebenarnya tidak terlalu terlibat dalam konten di aplikasi yang ia dirikan itu, sehingga Telegram banyak disalahgunakan.

Sebagai pendiri aplikasi Telegram, akhirnya ia dituding telah lalai dan gagal dalam membenahi penyalahgunaan aplikasi Telegram yang digunakan untuk tindakan kriminal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X