Pada, Sabtu (21/10/2023) pagi waktu setempat setelah serangan udara Israel menghancurkan sebuah bangunan di Kota Gaza, menewaskan banyak anggota keluarga Abo Akr.
Sekelompok besar anak-anak berdiri di antara mereka dan menyaksikan tim penyelamat mencari korban dan mayat di reruntuhan.
Laporan tahun 2022 oleh kelompok kemanusiaan Save the Children menemukan, kesejahteraan psikososial anak-anak Gaza berada pada “tingkat yang sangat rendah” setelah 11 hari pertempuran pada tahun 2021.
Kondisi ini menyebabkan separuh dari anak-anak Gaza berada dalam kemiskinan terhadap dukungan kesehatan mental.
Pakar kesehatan mental di Gaza mengatakan gangguan stres pascatrauma (PTSD) tidak ada karena trauma masih ada di wilayah tersebut. Konflik bersenjata telah berlanjut selama hampir dua dekade.
Artikel Terkait
Hamas Telah Bebaskan Dua Sandera Warga Amerika Serikat, Menlu AS: Setiap Sandera Harus Dibebaskan
Ternyata Ini Penyebab Perbatasan Rafah Belum Juga Dibuka, PBB Sebut Baru Bisa Beroperasi Hari Ini
Miris! Ribuan Warga Sipil Mengungsi, Israel Ancam Bombardir RS Al-Quds di Jalur Gaza Palestina
Palestina Bersiap Siaga! Israel akan Lakukan Invasi Darat Besar-Besaran di Perbatasan Jalur Gaza
Biografi Mahmoud Darwish, Sang Penyair Palestina yang Ditakuti Israel