RBG.ID - Sejumlah siswa sekolah perempuan di sebuah kota di Kenya bagian barat dirawat di rumah sakit setelah menderita penyakit aneh yang melumpuhkan anggota tubuh mereka.
Ada pula informasi yang beredar di masyarakat bahwa beberapa fasilitas kesehatan sudah kewalahan menangani jumlah pasien.
Baca Juga: Calon Tenaga Kerja Ikuti Uji Kompetensi di UPTD BLK Kota Bogor, Ternyata Ini Tujuannya
Seorang perawat di Rumah Sakit Umum Kabupaten Kakamega yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan, pemeriksaan awal terhadap siswa di Sekolah Menengah Eregi mengungkapkan penyakit misterius yang melumpuhkan kaki mereka.
Perawat Lee menjelaskan, kondisi ini disebut ketidakseimbangan elektrolit dan merupakan kondisi yang menyebabkan hilangnya cairan tubuh. Diare parah atau keringat berlebih dapat menyebabkan peningkatan elektrolit.
Baca Juga: Miris, Puluhan Siswa SDN Cidokom 02 Rumpin Harus Belajar di Lantai Mushola Milik Warga
Pemerintah pusat dan otoritas kesehatan daerah Kenya diperkirakan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penyakit yang tidak diketahui asalnya ini.
Menurut harian lokal pada tanggal 3 Oktober waktu setempat menyebutkan, setidaknya 62 siswa di Sekolah Menengah Putri Eregi di daerah Ikolomani di Kabupaten Kakamega bagian barat menunjukkan gejala kelumpuhan lengan dan kaki sehari sebelumnya dan dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Coba pengalaman Baru, Ini Dia Tempat Wisata Religi Populer di Bogor Ada Makam Raden Saleh
Sebelumnya, pada bulan April, dua siswa dan seorang guru meninggal dengan gejala yang sama di SMA Putri Mukumu setempat, dan lebih dari 500 siswa dirawat di rumah sakit.
Artikel Terkait
Intip 5 Negara Paling Meriah yang Merayakan Maulid Nabi
6 Kapal Selam Terbesar di Dunia, Paling Banyak Dari Rusia
Penembakan di Mall Siam Paragon Thailand Direktur Perlindangan WNI Pastikan Korban Bukan WNI
Akses Menuju Mall Siam Paragon Ditutup Imbas Penembakan Bocah 14 Tahun yang Menewaskan 3 Pengunjung
Dalam Pemungutan Suara, Kevin McCarthy Dipecat Dari Jabatannya Sebagai Ketua DPR AS
Bus Wisata Italia Jatuh di Jembatan Layang Venesia, Lebih Dari 20 Orang Tewas
Putra Presiden AS Hunter Biden, Mengaku Tidak Bersalah Atas Tiga Dakwaan Kepemilikan Senjata Api