Bruce Willis Didiagnosis Alami Kerusakan Otak

RBG.ID – Pada Maret 2022, perwakilan keluarga Bruce Willis mengumumkan bahwa sang aktor pensiun dari industri hiburan.

Saat itu mereka menyatakan, Willis didiagnosis afasia. Gangguan tersebut merujuk pada kerusakan area otak yang memproduksi dan memproses bahasa.

Pada Kamis (16/2) pihak keluarga mengabarkan kondisi terkini aktor Die Hard itu. Di diagnosis terbaru, Willis dinyatakan mengidap demensia frontotemporal (FTD).

Baca Juga: Anggota DPRD Diperiksa di Jakarta, KPK Dalami Pembahasan Dana Hibah

FTD adalah bentuk tidak lazim demensia yang mengakibatkan masalah perilaku dan bahasa, yang menyerang bagian depan (frontal) dan sisi (temporal) otak.

Sama seperti tipe demensia lainnya, progres FTD lambat dan makin buruk tiap tahun.

Pihak keluarga Willis, meliputi istri Emma Heming dan mantan istri Demi Moore serta kelima putri dari dua pernikahan Willis menyatakan berterima kasih atas dukungan para penggemar selama sebelas bulan terakhir.

Baca Juga: Komnas Haji Anggap Ada Muatan Politis di Balik Keputusan Biaya Haji

”Kemurahan hati kalian dalam berbagi semangat sangat luar biasa. Atas kebaikan kalian, dan karena kami tahu kalian mencintai Bruce (Willis) sebagaimana kami mencintainya, kami ingin berbagi kabar terkini,” ungkap mereka.

Pihak keluarga menjelaskan, Willis dinyatakan mengalami FTD. Salah satu gejala khasnya adalah masalah dalam berkomunikasi.

”Meski menyakitkan, lega sekali akhirnya kami mendapat diagnosis yang jelas,” tegasnya.

Baca Juga: Ekonomi Tumbuh Positif, Jokowi Minta Tetap Jaga Kondusivitas Jelang Tahun Politik 2024

Meski terdengar asing, FTD bisa menyerang siapa pun. Khususnya mereka yang berusia di bawah 60 tahun.

Angka prevalensinya pun relatif tinggi. Berdasar data terbaru AFTD, sekitar 50 ribu–60 ribu penduduk Amerika Serikat didiagnosis mengalami gangguan itu tiap tahunnya. Hingga kini belum ada alat diagnosis maupun obat yang spesifik untuk FTD.

Lewat pernyataan resmi tersebut, pihak keluarga berharap gangguan itu kian mendapat perhatian.