Dalam sambutannya, Ketua Bidang Penjurian FFI 2022 Garin Nugroho mengungkapkan, sistem penjurian sama dengan tahun lalu.
Hasil voting direkapitulasi, lalu diikuti diskusi dan putusan akhir dewan juri.
”Di tahun ini, acara juga disempurnakan dengan pembentukan Akademi Citra untuk seleksi nominasi dan Ruang Penayangan FFI untuk mengakomodasi pemilik hak voting,” paparnya.
Garin mengungkapkan, selama pendaftaran, Komite FFI 2022 telah menerima total 470 karya film.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menyatakan, catatan itu menunjukkan perfilman Indonesia punya banyak potensi.
”Kami optimistis, industri perfilman Indonesia akan pulih dan bangkit lagi setelah pandemi,” tegasnya.
Malam puncak FFI 2022 rencananya digelar pada 22 November mendatang. (fam/c6/len)