“Teman-temannya lalu protes tidak percaya karena di sana tidak ada desa,” ungkap Sudirman.
Kedua mahasiswa itu ngotot bahwa ada Desa Penari dan memperlihatkan bingkisan yang diberikan orang yang dijumpai mereka.
Namun, mereka terkejut melihat isi bingkisan tersebut. Ternyata isinya bukan makanan, melaonkan kepala kera yang baru saja dipotong.
"Mahasiswa yang bawa bungkusannya itu langsung pingsan," tuturnya,
Sudirman mengatakan bahwa si lelaki yang pingsan itu meninggal beberapa hari kemudian.
"Teman perempuan yang pergi bersama lelaki itu meninggal sebulan kemudian," bebernya.
Dia juga memperlihatkan foto sumur dan lokasi lain di Rowo Bayu untuk meyakinkan bahwa cerita Kepala Desa bayu tersebut benar.