RBG.ID – Magdalena yang beberapa lalu sempat menjadi sorotan di sosial media setelah menceritakan hal tidak menyenangkan yang pernah diterimanya saat hendak membuat konten di suatu tempat makan.
"Ini fun fact loh, baru tahun lalu, aku mau dateng ke tempat makan. Aku udah nunjukin followers aku berapa, bisa bantu sejauh apa," ungkap Magda.
"Dibalas sama owner restonya. ‘Iya tapi kan ini bisnis, saya dikasih apa?’ Dalem hati, 'Pak ini nilainya tidak ternilai lho'. Misalkan lu disuruh bayar gue, bisa bayar berapa," lanjutnya sambil tertawa.
Baca Juga: Penyebab Meninggalnya Rapper AS Coolio Akhirnya Terungkap Usai Enam Bulan Ditemukan Tewas
Saat itu dia hadir sebagai bintang tamu di podcast Samuel Christ dan membahas berbagai macam hal terutama mengenai pekerjaannya sebagai food vlogger.
Namun ada salah satu topik obrolan yang mengundang komentar negatif dari netizen di sosial media yang berakhir mengecapnya sebagai food vlogger yang buruk.
Dari cerita ini, Mgdalenaf mendapat kritikan dari netizen yang menilai hanya mengandalkan jumlah pengikut yang tidak seberapa agar tidak membayar makanan.
Baca Juga: Mengakui Salah Sasaran, Jefri Nichol Meminta Maaf Atas Doxing yang Ia Lakukan
Imbas dari kontroversi tersebut, Samuel Christ memutuskan untuk menghapus video tersebut dan menyampaikan permintaan maaf.
Ramainya bahasan ini, sampai beberapa selebgram hingga chef Arnold turut memberikan tanggapan. Melihat masalah yang semakin besar, Magdalenaf akhirnya membuat video permintaan maaf dan menjelaskan sistem yang diterapkan timnya sebelum mengulas makanan.
“Halo semuanya, aku Magdalena dengan rendah hati di sini aku minta maaf atas pernyataanku dalam video bersama Samuel Christ yang akhirnya memberikan kesan negative dan salah penafsiran banyak pihak di media sosial beberapa hari terakhir ini,” kata food vlogger tersebut mengawali video permintaan maaf yang berdurasi 2 menit.
Baca Juga: Makin Dewasa, Ini Target Usia Menikah Bae Suzy
“Tentu itu semua tidak mewakili bagaimana aku dan tim 8 tahun terakhir ini benar-benar berjuang dengan tulus mendigitalisasi ribuan UMKM kuliner di Indonesia,” lanjutnya.
Sebagai inti dari klarifikasinya dia menekankan 2 hal kepada penonton yakni mengenai prosedur kerja sama dengannya dan dia selalu berinisiatif membayar makanan yang diulas untuk review suka rela.