RBG.ID - Di tengah ramainya konten wisata alam di media sosial, Bukit Paniisan mulai menjadi tempat baru yang sedang populer di Bogor.
Bukit ini memiliki ketinggian sekitar 846 meter di atas permukaan laut dan mulai menarik perhatian para fotografer karena menawarkan pemandangan sederhana namun menarik.
Pemandangan seperti cahaya matahari pagi yang lembut, jalur hijau yang rapi, dan tampilan Kota Bogor dari jauh menjadi daya tarik tersendiri.
Harga tiket masuknya tidak mahal, hanya sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000, serta biaya parkir motor mulai dari Rp10.000, membuat Bukit Paniisan jadi destinasi yang ramah bagi content creator pemula.
Menurut Wildan, Komisaris Bukit Paniisan, ada beberapa pemandangan favorit yang sering dicari pengunjung.
“Yang paling banyak dicari adalah sunrise dari puncak. Kalau cuacanya cerah, sinar pagi terlihat menarik. Ada juga gardu pandang yang menghadap ke perbukitan dan jalur pinus yang rapi, biasanya dipakai buat foto OOTD,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pengelola sedang mempersiapkan spot baru di sisi timur yang bisa memberikan sudut pemandangan yang lebih luas ke arah lembah.
“Kita sedang atur pelan-pelan, yang terpenting tetap alami,” tambahnya.
Baca Juga: Sedang Tayang! Klik Link Live Streaming Lion City Sailors vs Persib Bandung, Gratis Langsung di Sini
Zulfa, petugas loket, menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk berfoto adalah pagi sebelum pukul tujuh.
“Banyak orang datang dari subuh. Jika siang hari terang, tetap bagus kalau ingin foto suasana jalur,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa jalur akan ditutup sementara jika hujan deras atau ada kemungkinan petir, demi keamanan pengunjung.
Beberapa pengunjung juga merasakan bahwa Paniisan menjadi destinasi yang cocok bagi pemula.
Baca Juga: Motor Bensin Auto Panas Dingin! ALVA N3 Resmi Turun Gunung, Harga Murmer Bisa Wara-wiri Sejauh Ini
Salva, yang datang bersama temannya, mengatakan Paniisan adalah tempat yang “instagramable tanpa perlu usaha berlebihan”.
“Kami mulai naik sekitar pukul sepuluh, dan masih bisa dapat banyak spot foto yang bagus. Di puncak juga tidak terlalu ramai, jadi nyaman buat foto,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa ada warung yang menjual es cincau dan kopi yang membuat aktivitas berfoto lebih santai.
Amrus, pengunjung lain yang pertama kali mendaki, ternyata terkejut dengan hasil foto yang diperoleh.
“Padahal cuma ingin coba-coba, tapi pemandangannya bagus. Langsung dipakai buat feed dan story,” katanya sambil tertawa.
Selain puncak dan jalur utama, beberapa titik lain juga sering dipakai untuk foto, seperti jembatan kayu kecil sebelum pos satu, area rerumputan luas dekat puncak, serta jalur menurun di sisi barat yang punya sudut ala-ala film petualangan.
Fasilitas pendukung seperti musala, warung, area camping, serta spot istirahat membuat aktivitas pembuatan konten di sini lebih nyaman.
Pengunjung bisa membawa peralatan tanpa takut lelah berlebihan karena jalur relatif landai.
Setiap hari, foto-foto pengunjung membuat Bukit Paniisan semakin dikenal orang.
Tidak perlu iklan besar, tempat ini jadi viral secara alami karena konten visualnya yang menyebar di Instagram dan TikTok.
Wildan hanya berharap perkembangan ini tetap menjaga suasana tenang dan sederhana di bukit.
“Kami ingin Paniisan tetap jadi tempat foto yang alami, bukan yang dipasang-pasang,” ujarnya.
Bagi Sobat RBG yang sedang mencari lokasi baru sebelum terlalu populer, Bukit Paniisan menawarkan banyak sudut yang menarik tanpa perlu mendaki berat.
Cukup bangun lebih pagi, bawa kamera atau ponsel, dan rasakan cahaya alam Bogor yang indah.
Spot foto banyak, suasana tenang, dan hasil fotonya yang bagus, kalau lihat dari unggahan pengunjung, hampir tidak pernah gagal.
Kalau kamu sedang mencari destinasi yang cocok untuk foto, santai, dan belum terlalu ramai, Bukit Paniisan bisa jadi tempat berikutnya untuk media sosialmu.***