Konstruksi dilakukan bertahap, dengan memperhatikan desain arsitektur yang mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai Islam.
Dengan bantuan dari berbagai pihak, seperti para ulama dan tokoh masyarakat, Masjid Raya Bogor akhirnya diresmikan pada tahun 1979.
Menurut Ketua Bidang Imarah Masjid Raya Bogor, Adi Sumardi, Masjid Raya Bogor didesain oleh seorang arsitek non-Muslim bernama FX.
Baca Juga: Bikin Tidur Nyenyak hingga Hilangkan Stres, Ini 5 Manfaat Camping Untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Silaban, yang juga terkenal sebagai arsitek Masjid Istiqlal Jakarta.
Batu pertama pembangunan ditempatkan secara langsung oleh Ahmad Syam, namun hasil yang tercapai hanya berupa bangunan masjid saja.
Selanjutnya, pada masa kepemimpinan Walikota Bogor Eddy Gunardi, harapan untuk membangun Islamic Centre akhirnya terwujud
Masjid ini menjadi saksikan sejarah Kota Bogor, termasuk masa pemerintahan Belanda dan awal bangsa Indonesia merdeka.
Keberadaannya menunjukkan betapa pentingnya agama Islam dalam kehidupan masyarakat Bogor sejak lama.
Baca Juga: Koleksinya Bukan Kaleng-kaleng! Napak Tilas di Museum Perjuangan Bogor, Ada Senjata hingga Uang Kuno
Masjid ini memiliki desain yang menggabungkan gaya klasik dan modern. Beberapa ciri khasnya adalah:
- Kubah yang besar dan berwarna hijau, terlihat megah dan bisa dikenali dari jauh.
- Menara yang tinggi dan sering dijadikan tanda Kota Bogor.
- Ruangan utama yang luas dengan pilar yang kuat, mampu menampung ribuan orang yang beribadah.
- Detail hiasan kaligrafi yang membuat interior masjid terlihat lebih indah.