RBG.ID - Museum Perjuangan bisa jadi tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi ketika Sobat RBG berada di Bogor.
Bagi sobat RBG yang tertarik mengunjunginya, sebaiknya ketahui informasi lengkap tentang Museum Perjuangan Bogor sebelum berkunjung, agar lebih memahami perjuangan bangsa menuju kemerdekaan.
Museum Perjuangan berada di Jalan Merdeka Nomor 56, Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau dari area Stasiun Bogor.
Museum Perjuangan Bogor diketahui bediri pada masa 1950-an, namun bangunannya sudah ada lebih dulu.
Baca Juga: Dari Jepang ke Indonesia: Mahasiswa Universitas Indonesia Cetak Rekor Mobil Hidrogen Pertama di Asia
Maka, bangunan Museum Perjuangan Bogor memiliki sejarah yang lebih lama daripada sejarah museum itu sendiri.
Laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat bahwa awalnya bangunan yang kini menjadi Museum Perjuangan Bogor adalah gudang yang digunakan untuk menyimpan hasil pertanian sebelum dikirim ke Eropa.
Gudang itu dibangun pada tahun 1879 dan dimiliki oleh seorang pengusaha Belanda bernama Wilhelm Gustaf Wissner.
Seiring berjalannya waktu, bangunan ini tetap kokoh, meski beberapa kali mengalami perubahan fungsi.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Global Tembus Rekor Baru, Namun Tantangan Mulai Mengintai
Pada tahun 1935, bangunan digunakan oleh Parindra sebagai pusat kegiatan pemuda.
Kemudian, pada 1942, bangunan ini dimanfaatkan oleh tentara Jepang untuk menyimpan barang.
Setelah era kemerdekaan, bangunan ini terus mengalami perubahan fungsi, seperti dijadikan kantor Dewan Pertahanan Karesidenan Bogor.
Bangunan ini juga pernah menjadi milik pribadi. Pada tahun 1952 hingga 1958, bangunan ini dikuasai dan ditempati oleh Umar Bin Usman Albawahab.
Baca Juga: Emisi PHEV Nyata Lebih Tinggi, Apakah Mobil Hybrid Benar-benar Ramah Lingkungan?
Pada tahun 1958, bangunan dihibahkan oleh Umar Bin Usman Albawahab. Setelah itu, bangunan resmi dijadikan sebagai museum hingga sekarang.
Jam operasional Museum Perjuangan pukul 08:30 WIB hingga sore hari Harga Tiket:
- Pelajar hingga SMA: Rp10.000
- Dewasa/Umum: Rp15.000
Museum ini menerima kunjungan dari berbagai kalangan, termasuk sekolah-sekolah yang ingin memberikan edukasi sejarah kepada siswanya.
Baca Juga: Napak Tilas di Situs Batu Kraton, Tempat Meditasi Soekarno di Puncak Bogor yang Perlahan Mulai Terlupakan
Museum Perjuangan Bogor menyimpan banyak senjata yang pernah digunakan saat bangsa asing menjajah Indonesia.
Senjata yang dulu dipakai oleh bangsa Inggris dan Belanda terlihat menghiasi berbagai sudut ruangan museum.
Tidak hanya itu, di museum ini juga tersimpan berbagai senjata yang digunakan oleh para pejuang Indonesia.
Selain senjata, Museum Perjuangan Bogor juga menyimpan beberapa pakaian yang dulu dipakai saat masa perjuangan. Pakaian-pakaian tersebut masih lengkap dan tersimpan rapi dalam lemari kaca di museum.
Baca Juga: Cari Tempat Ngopi Bernuansa Alam di Bogor? Sensasi Nongkrong Tepi Sungai di Kopi Tubing Pamijahan Dijamin Bikin Betah!
Salah satunya adalah pakaian yang pernah digunakan oleh anggota Palang Merah semasa penjajahan.
Yang menarik lainnya adalah koleksi uang zaman penjajahan yang ada di museum ini.
Selain uang yang beredar saat penjajahan, di sini juga bisa dilihat koleksi uang yang beredar setelah Indonesia merdeka. Uang berbentuk kertas dan logam tersebut masih utuh dan tersimpan rapi dalam lemari kaca.
Setelah memahami informasi yang lengkap tentang Museum Perjuangan Bogor, sekarang Sobat RBG bisa lebih seru dengan tempat baru yang bisa dikunjungi di Bogor.
Artikel Terkait
Eksplorasi Keindahan Pantai Madasari, Surga Tersembunyi di Pangandaran dengan Pesona Alam Menenangkan
Sajikan Pemandangan Citylight dari Puncak Cililin, Menginap di Gantole Bandung 360 Cocok Banget Buat Staycation Bareng Pasangan
Yuk Rasakan Sensasi Camping di Tepi Sungai Palayangan, Suasana Alam di Pineus Tilu IV Bikin Pengunjung Ogah Pulang!
Dari Prasasti hingga Museum, Ini 5 Destinasi Wisata Sejarah di Bogor yang Wajib Dikunjungi
Napak Tilas di Situs Batu Kraton, Tempat Meditasi Soekarno di Puncak Bogor yang Perlahan Mulai Terlupakan