“Penulisan karakter males banget... plot twist-nya juga gak jelas,” tulisnya penuh emosi, Senin (5/5).
Menanggapi banyaknya respons negatif, Joko Anwar menyampaikan pernyataan terbuka melalui Instagram pada Sabtu (10/5).
Ia menekankan bahwa kritik, baik ilmiah maupun berdasarkan selera, penting bagi kreator untuk memahami audiens dan tetap rendah hati.
“Kalau nggak cocok lagi, ya nggak apa-apa. Bukan berarti salah. Mungkin sudah beda frekuensi,” ujar sutradara Pengabdi Setan itu.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan ekspektasi pribadi kepada seorang kreator, dan menyarankan agar penonton mencari karya dari pembuat film lain yang lebih sesuai dengan preferensi mereka.***