Minggu, 21 Desember 2025

Pengepungan di Bukit Duri Menceritakan Tentang Apa? Joko Anwar Ingatkan Soal Kegagalan Negara di Film Terbarunya

- Sabtu, 19 April 2025 | 18:12 WIB
Joko Anwar, Sutradara Film Pengepungan di Bukit Duri. (Foto/Tangkap Layar YouTube MALAKA.)
Joko Anwar, Sutradara Film Pengepungan di Bukit Duri. (Foto/Tangkap Layar YouTube MALAKA.)

RBG.id Film terbaru karya sutradara kenamaan Joko Anwar, Pengepungan di Bukit Duri, resmi tayang di bioskop sejak 17 April 2025 kemarin.

Berlatar tahun 2027, film ini menyajikan gambaran Indonesia masa depan yang suram, dipenuhi kebencian rasial, kekerasan sistemik, serta kegagalan pendidikan yang masih menghantui.

Joko Anwar menegaskan bahwa film ini bukan bertujuan untuk menakut-nakuti publik, melainkan mendorong keberanian masyarakat untuk bersuara terhadap ketimpangan sosial yang kian mengkhawatirkan.

Baca Juga: Kabar Kedekatan Ariel NOAH dan Wulan Guritno Jadi Sorotan Warganet, Resmi Pacaran?

“Ini mengangkat social background, karena kita semua akan terdampak kalau negara kita bermasalah. Negara yang abai akan memicu konflik horizontal. Kita sebagai warga harus berbenah,” ujar Joko dikutip RBG.id melalui unggahan YouTube Malaka Project.

Menurut Joko, film ini bisa menjadi titik awal diskusi tentang berbagai isu penting seperti rasisme, intoleransi, dan pendidikan.

Untuk mendalami cerita, Joko juga melakukan wawancara langsung dengan remaja dan pendidik, agar narasi yang disajikan terasa nyata dan relevan.

Baca Juga: Profil hingga Perjalanan Karir Satine Zaneta, Pemeran Doti dalam Film Pengepungan di Bukit Duri

Sinopsis dan Pemeran

Film bergenre drama-thriller ini mengikuti kisah Edwin (diperankan oleh Morgan Oey), seorang guru keturunan Tionghoa yang masih dihantui trauma kerusuhan tahun 2009.

Edwin mengajar di SMA Duri, sebuah sekolah bermasalah dengan banyak siswa terlibat konflik sosial.

Namun, misi Edwin lebih dari sekadar mengajar. Ia diam-diam tengah mencari keponakannya yang hilang, memenuhi janji terakhir kepada sang kakak sebelum wafat.

Di tengah pencariannya, ia harus berhadapan dengan kekacauan sosial, diskriminasi, serta sistem pendidikan yang rapuh.

Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Joko Anwar Pilih Lagu Nuansa Bening Jadi Soundtrack Film Pengepungan di Bukit Duri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X