RBG.id - Ju Young Kim, CEO baru ADOR menjadi sorotan dalam audit terbaru yang dilakukan oleh HYBE setelah terungkapnya insiden kematian karyawan pada tahun 2022.
Dalam sesi tanya jawab, Ju Young Kim ditanyai tentang peristiwa tragis tersebut yang menyita perhatian publik.
"Kasus tersebut baru terungkap melalui investigasi audit baru-baru ini. Kami menerima informasi bahwa pada tahun 2022, seorang karyawan HYBE pingsan di kantor dan dibawa ke rumah sakit, di mana ia kemudian meninggal dunia," ungkap seorang pejabat, dikutip RBG.id dari Instagram @fyi.korea pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Baca Juga: Anak Tak Suka Sayur dan Buah? Pakai Trik Ini Agar Si Kecil Lebih Mudah Makan
Menanggapi pertanyaan mengenai insiden itu, Ju Young Kim pun ikut mengonfirmasi kembali.
“Ya, sepengetahuan saya, pada September 2022, seorang karyawan pergi ke ruang istirahat sekitar pukul 5 sore, dan menyatakan ingin istirahat.
Sayangnya, ia pingsan, dan kami menemukannya di ruang istirahat dan membawanya ke rumah sakit. Ia meninggal beberapa hari kemudian karena sakit. Ini adalah kasus yang sangat disayangkan," jelas Ju Young Kim.
Namun, pernyataan Ju Young Kim tersebut langsung dibalas oleh pejabat yang mengungkapkan kekhawatiran terkait sikap HYBE dalam menangani kasus kekerasan.
Pejabat tersebut menilai, perusahaan gagal melaporkan kematian karyawan sesuai dengan hukum yang berlaku terkait insiden kecelakaan di tempat kerja dan mencurigai adanya upaya untuk menyembunyikan fakta mengenai kematian karyawan tersebut.
“Apakah ini penyakit pribadi? Semua pejabat di sini berpikir bahwa itu disebabkan oleh kerja berlebihan.
Saat itu, HYBE memperluas sistem labelnya, dan para pekerja harus mengurus beberapa artis sekaligus dan pergi ke luar negeri secara bersamaan," jawab pejabat.