Pengadilan Seoul Tolak Permintaan HYBE untuk Batasi Akses Catatan Persidangan Kasus Min Hee Jin, Begini Kronologinya

RBG.id - Belakangan ini Pengadilan Distrik Pusat Seoul menolak tegas permintaan HYBE untuk membatasi akses catatan persidangan terkait kasus putusan terhadap CEO ADOR, Min Hee Jin pada Senin, 26 Agustus 2024.

Berdasarkan laporan media, HYBE Labels mengajukan permintaan tersebut dengan alasan bukti yang diajukan selama persidangan mengandung pesan rahasia.

Pasalnya, bukti pesan itu berasal dari KakaoTalk antara perwakilan ADOR dan kontrak pemegang saham Min Hee Jin yang memungkinkan mengandung percakapan pribadi dan informasi bisnis rahasia yang tidak dipublikasikan.

Baca Juga: AMPG Laporkan Pelaku Penyebaran Foto Bahlil, Sebut Ketua Umum Golkar Sosok Religius

HYBE mengklaim, akses publik terhadap catatan ini dapat merugikan perusahaan karena informasi sensitif tersebut.

Namun, Pengadilan Distrik Pusat Seoul memutuskan terkait catatan persidangan ini tidak memenuhi kriteria untuk pembatasan akses.

Min Hee Jin CEO ADOR yang mengundurkan diri dari jabatan (Instagram @fyi.korea)

Pengadilan menyatakan, catatan tersebut tidak melanggar undang-undang terkait perlindungan informasi bisnis rahasia, seperti yang diklaim oleh HYBE.

Baca Juga: Cek Prediksi Skor Coventry City vs Oxford United di Ajang Carabao Cup 2024-2025, Akankah Marselino Ferdinan Debut?

Oleh karena itu, catatan persidangan akan tetap dapat diakses oleh publik.

Diberitakan sebelumnya, awal mula kasus ini muncul saat Min Hee Jin mengajukan permintaan putusan untuk mencegah HYBE, sebagai induk perusahaan untuk menggunakan hak suaranya dalam upaya memberhentikannya dari posisi CEO ADOR.

Pengadilan sebelumnya telah memihak Min Hee Jin dengan mengeluarkan putusan yang mencegah HYBE dari mengambil tindakan tersebut.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Tur Konser OASIS LIVE 25, Momen Bersejarah Akhir Perseteruan Liam dan Noel Gallagher

Min Hee Jin Mengundurkan Diri