RBG.id - Forum publik baru-baru ini dikejutkan oleh terungkapnya dugaan agensi HYBE Corporation telah menjadikan beberapa label musik sebagai jaminan untuk hutang perusahaan.
Adapun label musik yang dijadikan jaminan utang itu antara lain KOZ, Source Music, Supertone dan PLEDIS.
Menurut laporan terbaru, HYBE dikabarkan meminjam dana sebesar 200 miliar KRW (sekitar IDR 2,3 triliun) dari bank dengan menggunakan PLEDIS sebagai jaminan.
Utang tersebut harus dilunasi pada 19 September 2024 mendatang. Spekulasi yang beredar mengindikasikan, aliran dana mungkin digunakan untuk akuisisi label di Amerika Serikat dan pengembangan game.
Sontak saja hal itu menimbulkan kekhawatiran mengenai stabilitas keuangan HYBE.
Meski belum ada kepastian apakah nama PLEDIS secara langsung digunakan dalam pinjaman tersebut, informasi yang beredar menyebutkan PLEDIS dijadikan jaminan jika HYBE gagal membayar utang.
Dalam hal ini, bank dapat mengeksekusi jaminan yang ditetapkan dan kemungkinan besar berupa uang kas atau penghasilan masa depan dari artis-artis PLEDIS.
Namun, spekulasi ini masih memerlukan verifikasi lebih lanjut dan belum dapat dipastikan kebenarannya.
Dugaan lainnya adalah, HYBE menggunakan PLEDIS sebagai penjamin korporat untuk beberapa utang perusahaan.
Jika HYBE tidak mampu membayar, PLEDIS akan bertanggung jawab untuk melunasi utang-utang yang terkait.