kuliner

Makna Kue Keranjang, Salah Satu Hidangan yang Wajib Ada Saat Imlek

Selasa, 6 Februari 2024 | 16:16 WIB
Makna Kue Keranjang, Salah Satu Hidangan yang Wajib Ada Saat Imlek

RBG.ID - Jelang Imlek, ke mana pun kamu pergi, kue keranjang pasti ada di mana-mana. Entah di pasar, supermarket, toko kue, toko roti, hingga restoran Chinese food.

Jadi penasaran nggak sih apa makna kue keranjang yang wajib ada saat Hari Raya Imlek? Begini penjelasan yang Nibble rangkum dari berbagai sumber.

Sebutan Kue Keranjang Hanya di Indonesia?

Kalau kamu googling kue keranjang atau mencari padanannya dalam bahasa Inggris, jelas bukan basket cake ya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran Chinese di Bandung buat Rayakan Imlek 2024

Sebab penamaan kue keranjang boleh jadi cuma dikenal di Indonesia. Kue keranjang kue berbahan tepung ketan dan gula, bertekstur lengket dan kenyal.

Orang Cina menyebutnya nián gāo. Secara harfiah, nián gāo atau ni-kwe bermakna kue tahunan. Pasalnya, kue ini cuma dibuat setahun sekali pada waktu menjelang Tahun Baru Imlek.

Lalu, kue keranjang artinya apa? Nah, penamaan kue keranjang berawal dari pemakaian “keranjang” bambu dengan lubang kecil-kecil di bagian tengah sebagai tempat mencetak dan membungkus kue, terutama kue keranjang yang diproduksi di Jawa Timur.

Baca Juga: Hokben Tebar Banyak Promo Hingga 29 Februari 2024, Ada Gratisan dan Harga Spesial Mulai Rp 32 Ribuan Saja

Sementara, di Jawa Barat, kue keranjang sering disebut dodol Cina yang menjelaskan asal kue itu. Namun, ada juga yang menyebut penamaan itu mengacu pada orang keturunan Tionghoa yang memproduksi kue ini.

Bagi penutur dialek Hokkian, kue keranjang disebut ti kwee yang berarti kue manis. Tentu ini sudah menggambarkan dengan jelas seperti apa citarasa kuenya.

Makna Kue Keranjang

Kembali lagi pada makna nián gāo. Meski bisa diartikan kue tahunan, kata gāo juga dimaknai sebagai tinggi karena pengucapan serupa.

Baca Juga: Menarik Banget! Ada Spot Nongkrong Baru di Bogor yang Dilengkapi Fasilitas Kolam Renang, HTM GRATIS Kamu Bisa Ngopi dan Berenang di Paradesa Park

Maka, pengucapan nián gāo terdengar menjadi tahun tinggi. Filosofi di balik “tahun yang lebih tinggi” adalah kehidupan tahun mendatang yang lebih baik dan berlimpah keberuntungan.

Pemaknaan itu pun jadi alasan kenapa kue keranjang kerap disusun bertingkat atau meninggi. Coba deh perhatikan, makin ke atas, ukuran kue keranjang yang disusun makin mengecil. Ini diartikan menjadi peningkatan rezeki dan kemakmuran.

Zaman dahulu, ketinggian atau jumlah kue keranjang yang disusun melambangkan kemakmuran keluarga empunya rumah.

Baca Juga: Ternyata Ini Makna dan Filosofi Jeruk Jadi Sajian Wajib Saat Imlek

Kue mangkok merah juga ditaruh di puncak susunan kue keranjang sebagai simbol kehidupan manis yang terus menanjak dan akan terus mekar bak kue mangkuk.

kue keranjang jadi simbol harapan supaya kehidupan kita selalu dinaungi keberuntungan sepanjang tahun.

Makan kue keranjang selama perayaan Imlek merupakan bagian dari usaha mendatangkan keberuntungan.

Baca Juga: Ini 10 Ucapan Tahun Baru Imlek 2024 dalam Bahasa Mandarin Beserta Artinya, Cocok Kamu Jadikan Inspirasi

Di sisi lain, tekstur kue yang lengket juga menjadi simbol kerekatan keluarga. Hari Raya Imlek adalah momen spesial yang harus dirayakan lewat kumpul keluarga.

Arti kue keranjang saat Imlek menunjukkan simbol keluarga yang rukun, bersatu, dan memiliki kebulatan tekad mengarungi tahun baru.

Sudah jadi tradisi keluarga keturunan Tionghoa pula untuk membeli kue keranjang dalam jumlah banyak.

Halaman:

Tags

Terkini