Singgih menjelaskan lokasi banjir adalah jalur air. Setiap hujan deras, air dari atas memang melewati jalur itu.
"Tapi tidak lama. Hujan berhenti, beberapa saat kemudian surut," jelasnya.
Singgih mengatakan bahwa sejumlah pemotor sempat terjebak karena nekat menerobos banjir. Tetapi, ada juga sebagian besar warga yang rela menunggu banjir surut.
"Warga yang pulang dari ladang. Sebagian lagi warga Brang Wetan dan Brang Kulon yang memang setiap hari melintas," jelas Singgih.