Melihat Boneka Sigale Gale yang Bisa Menari, Keluarkan Air Mata hingga Bergerak Sendiri di Kampung Wisata Huta Siallagan Samosir

RBG.ID - Jika sedang berlibur di kawasan Samosir, akan rugi jika tidak mampir ke Kampung Wisata Huta Siallagan.

Ya, Kampung Wisata Huta Siallagan terletak di kawasan Desa Siallagan Pinda Raya, kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara ini memiliki banyak keunikan.

Kampung Wisata Huta Siallagan merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang ada di Pulau Samosir.

Baca Juga: Keluarga Korban Ceritakan Kronologi Kejadian Sebelum Kecelakaan KA Feeder Padalarang dengan Mobil Online yang Tewaskan 5 Orang

Kampung Wisata Huta Siallagan memiliki luas sekitar 2.400 meter persegi dan dikelilingi oleh tembok batu setinggi satu setengah hingga 2 meter.

Ketika memasuki Kampung Wisata Huta Siallagan, kamu akan melewati gerbang dengan patung dan tulisan aksara Batak.

Jajaran rumah-rumah adat Batak atau disebut juga dengan rumah Bolon terlihat berjajar rapi dan suasana jalan Bersih memanjakan mata.

Baca Juga: Glamping Ini Jaraknya Cuma 2 Jam dari Jakarta dengan Fasilitas Lengkap Bak Hotel Bintang Lima, Bisa Akses 1 Kali Wahana dan Gratis Parkir, Yuk Kepoin

Selain kebersihan dan rumah adat, di Kampung Wisata Huta Siallagan ada pula situs batu persidangan yang merupakan sebuah area dengan meja dan beberapa kursi batu berusia ratusan tahun.

Huta sendiri artinya desa atau kampung, dan Siallagan merupakan nama marga raja pendiri desa.

Ya, Marga pendiri huta disebut marga raja atau marga tano. Sedangkan, marga lainnya yang juga tinggal di huta adalah marga boru.

Baca Juga: Korban Kecelakaan KA Feeder Tujuan Padalarang dengan Mobil Online Bertambah Menjadi 5 Orang Setelah Dirawat Intensif

Siallagan merupakan marga Batak Toba keturunan dari Raja Nai Ambaton yang mengikuti garis keturunan Raja Isumbaon, putra kedua Raja Batak.

Di Kampung Wisata Huta Siallagan, rumah-rumah adat berbaris, tanpa diberikan sekat ataupun pagar.