SM Entertainment Kolaps, Saham YG dan HYBE Naik Drastis

RBG.ID - Bagi para penggemar K-Pop, pasti sudah tidak asing lagi dengan agensi BIG 4. Pasalnya, diantara BIG 4, hanya saham SM Entertainment yang mengalami penurunan.

Berdasarkan laporan harga saham pada Jumat (12/5/2023) seperti dilansir dari laman Kbizoom, SM Entertainment mengalami penurunan.

Setelah comeback mini album ketiga aespa, SM Entertainment mengalami penurunan 1,30 persen dibandingkan perdagangan ditutup dengan 106.400 Won.

Baca Juga: Akibat Penurunan Laba Operasional, SM Umumkan Perilisan Musik untuk Kuartal Kedua dan Ketiga

Sementara itu, SM Entertainment melaporkan peningkatan penjualan sebesar 20% (total 203,9 miliar Won setara dengan 2.385 milyar rupiah) dari kuartal pertama di tahun 2022.

Namun, mengalami penurunan laba operasional sebesar 5% (total 18,3 miliar Won setara dengan 214 milyar rupiah).

Laporan keuangan tersebut menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan besar dalam penjualan dari 55 konser yang diadakan di dalam negeri dan luar negeri pada kuartal pertama tahun 2023, SM mengalami penurunan laba operasional karena kerugian sekitar 4,9 miliar Won.

Akibatnya, agensi mengumumkan niatnya untuk meningkatkan penjualan dan laba operasional mulai kuartal kedua tahun 2023 dengan merilis musik untuk kuartal kedua dan ketiga.

Baca Juga: Berkat BABYMONSTER dan BLACKPINK, Saham YG Entertainment Melonjak Hingga 50%

Di sisi lain, saham YG Entertainment melonjak hinga 50 persen menembus harga bursa saham tertinggi baru di 52 minggu dan mencetak gelombang harga saham baru berkat BLACKPINK dan BABYMONSTER.

Saham YG Entertainment ditutup pada 78.100 Won, menandai kenaikan signifikan sebesar 17,09 persen dibandingkan hari perdagangan sebelumnya.

Intraday, bahkan mencapai level tertinggi baru 52 minggu di 79.500 Won, naik 19,19 persen.

Baca Juga: Jaehyun NCT Curi Perhatian dengan Rambut Hitamnya di Event PRADA MODE di Jepang

Sementara itu untuk HYBE, dengan munculnya artis baru NU'EST, aktifitas solo BTS, dan debut BOYNEXTDOOR telah mengurangi kekhawatiran tentang pendaftaran militer anggota BTS dan potensi hiatus yang mengarah ke tren kenaikan harga saham yang berkelanjutan.