RBG.id - Usai putusan tingkat banding yang dimenangkan Wenny Ariani di Pengadilan Tinggi (PT) Banten, aktor Rezky Aditya mengupayakan langkah hukum guna menempuh kasasi ke Mahkamah Agung tentang masalah pengakuan anak yang bernama Kekey atau Naira Kaemita Sasmita.
Kuasa Hukum Rezky, Anna Sofa Yuking menyebut bahwa putusan kasasi tersebut kemungkinan bakal mendapatkan putusannya dalam waktu dekat ini.
"Putusannya kemungkinan bulan ini atau bulan depan," ujarnya saat ditemui di Da Vinci Tower, Jakarta Pusat, hari ini, Sabtu (25/2).
BACA JUGA: NewJeans Menempati Posisi Pertama Kalahkan BTS-BLACKPINK, Berikut Daftar 30 Reputasi Brand Teratas
Apapun dan bagaimanapun hasil yang didapatkan, ia dan Rezky berjanji akan menghormatinya.
Selain itu, Ana mengungkapkan jika Rezky juga akan memberikan keterangan hasil putusannya ke awak media nanti.
"Kemungkinan Rezky Aditya juga akan menyampaikan keterangan. Jadi kita tunggu saja putusannya terlebih dahulu," ujar Ana.
BACA JUGA: Agensi Konfirmasi Youngbin BLANK2Y Aniaya Sang Pacar dan Dikeluarkan dari Grup
Sebelumnya, Rezky telah ditetapkan oleh PT Banteng sebagai ayah biologis Naira Kaemita Sasmita alias Kekey.
Kekey sendiri dikabarkan merupakan anak yang lahir di luar ikatan pernikahannya dengan Wenny Ariani.
Vonis banding tersebut resmi diputus pada 20 Mei 2022 silam.
BACA JUGA: Seorang Idol Cowok 'Y' Dilaporkan Aniaya Pacar di Jalan Hingga Hampir Meninggal
Putusan itu berdasarkan upaya humum banding yang dikeluarkan oleh Wenny.
"Kekey adalah anak biologis dari terbanding selama terbanding tidak dapat membuktikan sebaliknya," ujar Humas Pengadilan Tinggi Banten Binsar M. Gultom dalam jumpa pers virtual, Selasa (24/5). (jpc)
Artikel Terkait
Ayu Ting Ting Dipuji Jadi Komedian Wanita yang Totalitas, Nunung : Aduh, ini anak
Sebut Baru Belajar Agama, Aming: Gak Ada Kata Terlambat
Jenguk Thariq Halilintar, Violenzia Jean Ungkap Fuji Masih Khawatir Sang Mantan Kekasih
Usai Dijenguk Fuji, Thariq Halilintar Sudah Diizinkan Pulang ke Rumah
Sahabat Fuji Ikut Tegaskan Kandasnya Hubungan Thariq Halilintar dan Fuji Bukan Karena Restu Orang Tua