RBG.ID - Sejumlah pedagang di Pasar Apung Batu menyampaikan keluhan setelah adanya perubahan tata letak dan bentuk ruangan usai renovasi.
Mereka menilai konsep baru pasar yang kini didominasi bangunan darat bernuansa “berjualan di atas air” yang menjadi daya tarik dan ikon utama, kini hilang perlahan.
Sebelum direnovasi, dulu pengunjung bisa menaiki perahu dan berenti disetiap kios yang berdiri ditepian kolam.
Aktivitas jual beli terasa lebih hidup, pengunjung menikmati pemandangan di atas air dengan suasana udara yang asri serta pedagang berinteraksi lebih dekat.
Baca Juga: Pasar Apung Tak Seramai Dulu: Pendapatan Pedagang Turun Drastis
Kini setelah, area pasar ditata ulang setelah covid menjadi lebih tertutup dan berlantai darat, sehingga menghilangkan identitas pasar yang selama ini dikenal unik dengan berdagang di atas air.
“Lebih ke settingan yang awal buka dulu sih lebih bagus daripada yang saat ini penataannya, jadi kesannya kayak kurang. Dulu kan ada perahu-perahu terapung yang jualan dipinggir-pinggir. Jadi, kesannya memang pasar apung sedangkan untuk sekarang gaada” ujar seorang penjaga toko.
Pedagang lain menilai saat ini pasar Apung memiliki bentuk ruangan yang sempit dan harga sewa toko yang cukup mahal
“Harganya mahal dan tempatnya sempit kayak gini menurut saya kurang, sebelum zaman covid pasar Apung dulu lebih ke “Nusantara” sebelum dipecah kayak sekarang ada 6 negara. Jadi, stand disini mepet-mepet” keluh salah satu seorang penjaga.
Baca Juga: Penataan Baru Pasar Apung Menjadi Sorotan Utama Pengunjung: Jalur Pejalan Kaki Terlalu Sempit
Selain suasana, dampak perubahan ini juga dirasakan dari sisi ekonomi. Sejak, renovasi, jumlah pembeli yang datang ke beberapa kios menurun “sekarang lebih sepi pengunjung terlebih saat kemarin bulan Agustus sampai September sepi banget, pendapatan juga tidak memenuhi target” ujar salah seorang penjaga toko yang sudah bekerja sebelum zaman covid.
Toko-toko yang berada di bagian “jarang terlihat” cenderung lebih sepi karena alur jalur yang kurang rapih “kalau dulu banyak standnya tapi lebih tertata aja, kalau sekarang kan banyak pengunjung liat ga lurus terus” kata salah satu penjaga toko yang memiliki seribu harapan.
Para pedagang mengaku memahami bahwa renovasi dilakukan untuk memperbaiki fasilitas.
Namun, mereka berharap pihak pengelola dapat meninjau kembali konsep nuansa pasar apung yang dulu bisa dihadirkan kembali “saya pengennya lebih kayak dulu lagi, ada yang berjualan di perahu-perahu terapung” kata salah satu pedagang di bagian Nusantara.
Artikel Terkait
Penataan Baru Pasar Apung Menjadi Sorotan Utama Pengunjung: Jalur Pejalan Kaki Terlalu Sempit
Erif Dairy Farm Ciptakan Suasana Ala New Zealand di Tengah Puncak Bogor
Fresh From The Farm: Produk Susu Asli Dari Perahan Sapi Lokal dan Impor
Rekreasi Seru Bersama Keluarga di Erif Dairy Farm, Belajar Sambil Bermain di Tengah Alam
Pasar Apung Tak Seramai Dulu: Pendapatan Pedagang Turun Drastis