RBG.ID - Ramainya pengunjung di Pasar Apung Batu dalam akhir-akhir ini menjadi sorotan pengunjung dengan keluhan dari soal kondisi tata ruang yang dinilai kurang nyaman.
Jalur masuk yang sempit serta penataan kios yang terlalu rapat membuat suasana di beberapa titik terasa sumpek, terutama pada akhir pekan.
Setelah renovasi dilakukan, desain Kawasan pasar memang tampak lebih teratur.
Namun, sebagian pengunjung menilai tata letak yang baru justru membuat arus lintas di dalam area pasar menjadi kurang lancar.
Baca Juga: Dengan Sentuhan Tangan Warga Lokal Batu: Membuat Pasar Apung Dihidupkan Lewat Ragam Oleh-Oleh
Terdapat hanya satu jalur keluar dan masuk menyebabkan penumpukan penunjung di pintu utama.
Terlebih saat pada akhir pekan atau musim liburan, kondisi ini akan semakin terasa ketika banyak wisatawan datang bersamaan.
Ruang gerak terbatas sehingga membuat pengunjung harus bergantian berjalan bahkan terkadang terhenti sebentar karena jalur yang terlalu padat.
Bagi sebagian pengunjung, hal ini cukup mengganggu kenyamanan saat berbelanja atau sekedar berjalan santai menikmati suasana pasar.
Baca Juga: Jawa Timur Park Group: Wisata Edukasi Terlengkap di Indonesia Dari Hiburan hingga Konversi Alam
Selain akses yang terbatas, tata ruang di dalam pasar juga dinilai kurang mendukung kenyamanan pejalan kaki.
Jalur-jalur kios yang terbilang sempit, sementara penempatan etalase dan meja makan membuat ruang gerak semakin terbatas.
Situasi tersebut membuat sebagian pengunjung kesulitan menikmati suasana pasar dengan leluasa.
Harapan pun muncul dari sebagian wisatawan agar pengelola melakukan penyesuaian ulang terhadap jalur sirkulasi dan tata letak kios.
Artikel Terkait
Kisah Seorang Peternak yang Sukses Mengubah Kandang Kecil hingga Menjadi Wisata Edukasi
Bisa Booking Via Live Tiktok! Datang Tinggal Nginap, Camping di Sini Senyaman Check In Hotel
Cuma Rp30 Ribu Udah Dapet View Kota dan 3 Gunung di Depan Tenda, Bukit Cita-Cita Emang Nggak Ada Lawan
Jawa Timur Park Group: Wisata Edukasi Terlengkap di Indonesia Dari Hiburan hingga Konversi Alam
Dengan Sentuhan Tangan Warga Lokal Batu: Membuat Pasar Apung Dihidupkan Lewat Ragam Oleh-Oleh