RBG.ID - Kalau kamu suka buru-buru kabur sebelum hari mulai ramai, Bukit Paniisan mungkin bisa jadi tempat baru yang bakal kamu kunjungi lagi dan lagi.
Lokasinya masih di Bogor, tapi suasana di sini jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Jalur yang ada cukup pendek, nggak merepotkan, dan sunrise-nya benar-benar menakjubkan, sampai kamu nggak bisa berkata-kata lagi deh.
Wildan, Komisaris Bukit Paniisan, bilang kalau jam lima pagi itu adalah waktu yang paling tepat.
“Banyak orang naik di pagi hari, mereka menghabiskan waktu untuk melihat sunrise karena pemandangan ke arah timur sangat jelas,” katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa suasana pagi di Paniisan sangat tenang, sejuk, dan cahaya matahari pagi sering membuat bukit terlihat lebih dramatis tanpa perlu selipan foto atau editan.
Untuk foto, ada dua spot yang paling banyak dicari, Puncak Sanema disukai oleh orang yang bawa kamera karena sunrise-nya lurus, jelas, dan langitnya sering muncul dengan warna-warna indah.
Selanjutnya ada Puncak Paniisan, yang lebih luas, cocok buat duduk sambil minum kopi atau menunggu matahari muncul.
Dari dua spot itu, kamu akan melihat pemandangan berlapis dari bukit yang membuat siapa pun berhenti sejenak dan mengatakan, “Kok bagus banget ya?”
Amrus, yang pertama kali naik ke sini, nggak nyangka. “Senang aja, ternyata udah sampai puncak, masih adem, sunrise-nya bagus, dan jalurnya nyaman,” ujarnya.
Ia berkata bahwa Paniisan adalah tipe tempat yang “nampak biasa, tapi pas sampai malah pengin kembali lagi.”
Salva juga mengalami hal serupa. Ia sengaja datang pagi-pagi dan memilih Puncak Sanema karena ingin suasana yang lebih sepi.
“Pemandangan bagus, tapi yang membuat betah adalah sunyinya,” katanya.
Zulfa, yang bertugas di loket sejak subuh, bisa dibilang saksi hidup daya tarik pagi di Paniisan.
“Yang datang pagi lebih banyak daripada siang. Mereka bayar tiket langsung naik, nggak perlu lama-lama,” ujarnya sambil tertawa.
Dari loket, dia sering melihat pengunjung membawa kopi termos, tripod, bahkan makanan ringan.
Soal harga, masih terjangkau: tiket masuk sekitar Rp10.000 hingga 15.000, parkir motor Rp10.000 hinhga 15.000.
Warung mulai buka sebelum matahari terbit, jadi kamu bisa beli bekal kalau takut lapar di atas.
Yang menjadikan Bukit Paniisan berbeda adalah kesederhanaannya. Tidak ada spot foto yang dipasang, tidak ada benda-benda warna-warni yang dipaksa.
Semua yang kamu lihat adalah alam yang asli. Sunrise yang tulus, angin pagi yang pelan, dan suasana tenang yang susah dicari di tempat wisata lain.
Bukit Paniisan bisa jadi salah satu rekomendasi tempat berlibur dari penatnya aktivitas sehari-hari. Jadi, kapan Sobat RBG mau ke sini?***
Artikel Terkait
Bukan di Puncak! Wisata Jembatan Kaca Ini Ternyata Ada di Pamijahan Bogor
Cuma Modal 100 Ribuan Bisa Glamping Seru di Bukit Manik Indonesia Pamijahan Bogor
Wisata Alam Ramah Pemula di Bogor: Bukit Paniisan Jadi Alternatif Pendakian Ringan
Bukit Paniisan, Hidden Gem di Bogor yang Semakin Dilirik Wisatawan
Spot Foto Terbaik di Bukit Paniisan: Dari Sunrise hingga Pemandangan Kota Bogor