Minggu, 21 Desember 2025

Daftar Negara Bisa Saksikan Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Indonesia Termasuk?

- Minggu, 21 September 2025 | 18:13 WIB
 Ilustrasi gerhana matahari  (Freepik/kjpargeter)
Ilustrasi gerhana matahari (Freepik/kjpargeter)

RBG.ID - Hari ini tepatnya tanggal 21 September 2025 akan ada fenomena gerhana matahari sebagian.

Apakah teman-teman sudah mengetahui informasi ini?

Fenomena gerhana matahari terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada posisi yang sejajar, baik seluruhnya maupun sebagian.

Tahun ini, kita mendapatkan dua kali kesempatan terjadinya gerhana matahari sebagian.

Baca Juga: Pantau Langsung Gerhana Matahari Sebagian 2025! Ini Link Nonton Live Streaming Via Hp atau Laptop

Pertama pada tanggal 29 Maret 2025 dan selanjutnya pada 21 September 2025 mendatang.

Fenomena ini dapat dilihat oleh penduduk di wilayah Bumi yang berada dalam area penumbra atau bayangan bulan bagian luar.

Lantas, di mana saja daerah yang dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian?

Dilansir dari space.com, gerhana matahari sebagian 21 September akan dimulai pukul 13.29 EDT (17.29 GMT) secara global.

Baca Juga: Hasil BRI Super League: Menang 3-1, PSIM Yogyakarta Sukses Curi Poin di Kandang Bali United

Namun, waktu berlangsungnya akan bervariasi di setiap lokasi.

Faktanya, hanya sekitar 16,6 juta orang di dunia yang dapat menyaksikan fenomena ini pada 21 September.

Itu berarti tidak banyak negara yang akan berada di area penumbra pada saat gerhana matahari sebagian berlangsung.

Berikut ini daftar wilayah atau negara yang dapat menyaksikannya.

Baca Juga: Hebat! Timnas Futsal Indonesia Bantai Belanda 5-1 di Ajang 4 Nations Cup 2025

1. Antarktika, dimulai pukul 04.49 pagi hingga 06.53 waktu setempat.

2. Australia, dimulai pukul 06.13 pagi hingga 07.36 waktu setempat.

3. Fiji, dimulai pukul 05.42 pagi hingga 07.27 waktu setempat.

4. Selandia Baru, dimulai pukul 05.41 pagi hingga 08.36 waktu setempat.

5. Samoa, dimulai pukul 06.29 pagi hingga 08.09 waktu setempat.

Menurut pemantauan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), jalur bayangan bulan pada 21 September tidak melintas kawasan Asia Tenggara.

Artinya, fenomena spektakuler ini tidak dapat disaksikan secara langsung dari Indonesia, teman-teman.

Meski begitu, kita masih dapat menikmati fenomena ini secara daring melalui siaran langsung observatorium internasional atau lembaga riset.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X