Fakta Psikologi Overthinking: Mengapa Otak Kita Suka Menganalisis Berlebihan Saat Ada yang Salah?

RBG.ID - Fakta psikologi menunjukkan bahwa saat overthinking, seseorang jadi menganalisis berlebihan atas suatu kesalahan. Apakah ada ada alasan di balik fakta psikologi tersebut?

Overthinking mendorong seseorang untuk menganalisis berlebihan. Tentu, ini tidak terjadi begitu saja. Mau tahu alasan di balik fakta psikologi tersebut?

Dalam artikel ini, kami akan membagikan fakta psikologi terkait overthinking, mengapa kita melakukan analisis berlebihan saat ada sesuatu yang salah. 

Baca Juga: Sinopsis Buku Goodnight, Overthinking! Buat Kamu yang Alami Susah Tidur di Malam Hari

Berikut adalah 5 fakta psikologi overthinking yang harus kamu tahu terkait mengapa seseorang jadi menganalisis berlebihan saat terjadi kesalahan:

1. Mekanisme Perlindungan dari Ancaman

Otak kita dirancang untuk mendeteksi bahaya dan mencari solusi. Ketika ada sesuatu yang tidak sesuai harapan atau terasa janggal, sistem saraf kita memberi sinyal “waspada”.

Overthinking adalah bentuk pertahanan: kita mencoba memahami apa yang salah, bagaimana menghindarinya, dan bagaimana mempersiapkan diri untuk kemungkinan buruk.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Film Animasi dari Studio DreamWorks yang Harus Kamu Tonton Minimal Sekali Seumur Hidup

2. Kebutuhan Akan Kepastian

Otak manusia tidak nyaman dengan ketidakpastian. Saat situasi ambigu atau tidak jelas, kita merasa terancam secara emosional.

Maka, otak berusaha menebak-nebak: "Apa maksudnya?", "Kenapa dia bilang begitu?", "Apakah aku salah?". Semua itu demi menciptakan rasa kontrol atau kepastian.

Baca Juga: Penasaran? Ini Dia Cara Nonton Film Predator Killer of Killers dengan Resolusi Full HD yang Resmi

3. Bias Negatif (Negativity Bias)