Surat Terakhir Mendiang Kim Sae Ron untuk Kim Soo Hyun Bocor ke Publik, Isinya Menyayat Hati

RBG.id - Perwakilan hukum keluarga mendiang Kim Sae-ron menggelar konferensi pers di Seocho-gu, Seoul, Korea Selatan pada Kamis, 27 Maret 2025.

Dalam kesempatan tersebut, pengacara Bu Ji-seok membacakan surat tulisan tangan yang ditulis oleh Kim Sae Ron untuk aktor Kim Soo Hyun pada tahun 2024.

Surat ini semula tidak bisa dikirimkan kepada Kim Soo Hyun karena adanya larangan dari agensi Gold Medalist.

Baca Juga: Keluarga Juwita Tuntut Keadilan: Minta Oknum TNI AL Pelaku Pembunuhan Diproses Transparan dan Dihukum Mati

Dalam suratnya, Kim Sae Ron menyampaikan permintaan maaf atas unggahannya yang menampilkan foto bersama Kim Soo Hyun di tengah popularitas drama Queen of Tears.

Kim Sae Ron mengungkapkan, ia mengunggah foto tersebut bukan untuk mencari sensasi, melainkan sebagai upaya agar pihak agensi memperhatikannya.

“Saya ingin meluruskan kesalahpahaman tentang hubungan kita, jadi saya menulis ini. Saya tidak bisa menghubungi siapa pun dari agensi dan saya takut dengan gugatan hukum," tulis keterangan isi surat Kim Sae Ron, dikutip RBG.id dari Koreaboo pada Kamis, 27 Maret 2025.

Baca Juga: Link CCTV di Sejumlah Tol di Indonesia, Pantau Lalu Lintas Mudik Lebaran 2025

Ia juga menyesali unggahan itu dan mengakui, keputusannya dipicu oleh ketakutan dan keputusasaan setelah mendapat tuntutan ganti rugi sebesar 700 juta won.

"Saya minta maaf karena telah membuatmu terluka. Saya mengunggah foto itu karena ingin menarik perhatian perusahaan," tulisnya lebih lanjut.

Kim Sae Ron juga menambahkan, setelah meninggalkan agensi, ia kesulitan berkomunikasi dengan Kim Soo Hyun karena tidak ada satu pun perwakilan dari Gold Medalist yang mau membantunya.

Baca Juga: Tepis Isu Punya Anak dari Lisa Mariana, Ridwan Kamil Tak Klarifikasi Soal Bukti Chat dan Video Call

Meskipun hubungan asmara ini sempat dibantah oleh pihak Kim Soo Hyun, dalam suratnya, Kim Sae-ron mengklaim mereka telah berpacaran selama lima hingga enam tahun.

"Kamu adalah cinta pertama dan terakhir saya. Saya tidak ingin mengganggumu, saya hanya berharap kamu bahagia. Bisakah kita tetap berteman? Tidak lebih, tidak kurang. Kita masih bisa saling menyemangati. Apakah kamu begitu membenci saya? Mengapa?" tambahnya.