Bahkan, Tsukimi juga menyediakan workshop khusus bagi wisatawan yang ingin mencoba membuat boneka.
Nagoro dulunya adalah desa yang cukup ramai, seiring berjalannya waktu, penduduknya banyak yang pindah ke kota besar seperti Tokyo untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik, meninggalkan Nagoro yang semakin lengang.
Setiap boneka dibuat dari kain, diisi dengan koran, dan didandani menggunakan pakaian bekas lengkap dengan aksesori seperti topi dan sepatu.
Boneka-boneka ini kemudian ditempatkan di lokasi-lokasi strategis seperti halte, ladang, teras rumah, dan bahkan di ruang-ruang kelas kosong di bekas gedung sekolah.
Baca Juga: Ada yang Sampai Punya Keturunan, 5 Artis Tampan Ini Kepincut Pesona Janda Kaya Raya
Boneka-boneka ini bukan sekadar hiasan, melainkan menggambarkan penduduk asli Nagoro dan aktivitas sehari-hari mereka.
Tsukimi Ayano menempatkan boneka-boneka tersebut dalam pose seperti sedang bekerja di ladang, menunggu di halte, atau belajar di kelas, menciptakan kesan seolah-olah desa ini masih ramai dan hidup.
Di siang hari, suasana Desa Nagoro tampak damai dan tenang dengan boneka-boneka yang "menghuni" setiap penjuru desa.
Namun, saat malam tiba, suasana berubah menjadi lebih misterius dengan bayangan boneka-boneka yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri.
Berubahnya Nagoro menjadi tujuan wisata berkat kreativitas Tsukimi menunjukkan bagaimana langkah kecil bisa membawa perubahan besar serta menghadirkan sisi keindahan tersendiri dalam kenangan dan nostalgia.***
Artikel Terkait
Ke Mandlika Cuma Nonton MotoGP? Sayang banget! Yuk Meluncur Ke 5 Destinasi Wisata Berikut, Auto Lupa Pulang
Gak Perlu Ribet Cari Hotel Saat Nonton MotoGP 2024, Cek 5 Rekomendasi Penginapan Dekat Sirkuit, Pesan Online Biar Aman
Jelajah 5 Spot Wisata Pantai Eksotis Dekat Sirkuit Mandalika, Destinasi Wajib bagi Penonton MotoGP 2024
5 Fakta Unik Pantai Kedung Tumpang TKP Hanyutnya Roni Josua: Spot Wisata Instagramable yang 'Ramah Kantong'
Netizen Envy Siswa SMP Al Azhar Yogyakarta Study Tour Sewa Pesawat, Berapa Harga Charter Flight Garuda Indonesia ke Jepang?