Belum Puas Sindir Marshel Widianto, Nikita Mirzani Masih Terus Kuliti Soal Wakil Wali Kota Tangsel

RBG.id - Nikita Mirzani kini kembali melontarkan kritik tajam terhadap Marshel Widianto, yang kini diusung sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan oleh Partai Gerindra.

Nikita Mirzani mempertanyakan kualitas dan kelayakan Marshel sebagai calon pemimpin.

"Pada prinsipnya gua tidak punya masalah sama Marshel Widianto. Cuma jadi lucu aja gitu. Di Negara gua, Negara Republik Indonesia," beber Nikita.

Baca Juga: Kondisi Farel Prayoga Usai Suaranya Berubah karena Masuki Masa Remaja, Masih Laku di TV?

"Ya kan, kok jadi begini. Kok kayaknya asal nyomot-nyomot orang. Untuk jadi wakil wali kota, jadi gubernur, jadi bupati, kayak lucu. Kenapa ya harus begitu?," imbuhnya.

Ibu tiga anak ini juga menilai bahwa Marshel tidak memiliki kualitas yang memadai untuk menjadi pemimpin, bahkan mempertanyakan pengetahuan politiknya.

Nikita juga menekankan pentingnya melakukan pemilihan pemimpin wilayah atau tokoh publik dengan pertimbangan yang matang dan bijaksana.

Baca Juga: Bantah Alami Kebutaan, Komedian Adul Ungkap Kondisi Mata yang Sebenarnya

Ia mengungkapkan bahwa proses pemilihan pemimpin tidak bisa dilakukan secara asal-asalan atau sembrono, seperti yang mungkin dia rasakan terkait dengan karakter dan perilaku yang diatributkan pada Marshel Widianto dalam percakapan sebelumnya.

Nikita juga menyiratkan bahwa pada dasarnya Marshel dianggap tidak memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup, namun dijelaskan bahwa ini bukan untuk merendahkannya.

Sebelumnya, ia juga mengungkapkan beberapa keburukan Marshel, termasuk pengkhianatannya terhadap Denny Cagur, yang dulu membantu menaikkan nama Marshel.

Baca Juga: Mahal Engga ya? Daftar Harga Tiket Fanmeeting Kim Ji Won di Jakarta Paling Murah Rp 1,5 Jutaan,

Dalam pernyataannya, Nikita pun menyatakan bahwa Marshel Widianto sebelumnya dikenal sebagai seorang pelawak yang direkrut oleh Bang Denny Cagur, tetapi kemudian mengkhianati Bang Denny Cagur.

Ia juga menyebutkan bahwa Marshel tidak pernah datang tepat waktu untuk pekerjaan, memiliki sikap yang tidak baik, dan karenanya tidak dipekerjakan lagi di stasiun TV mana pun.