Gak Main-main! Orang Tua Member New Jeans Sewa Pengacara Spesialis Industri Hiburan Tangani Kasus Perselisihan Antara HYBE dan CEO ADOR Min Hee Jin

RBG.ID – Orang tua member girl grup NewJeans menyewa pengacara spesialis industri hiburan, Kang Jin Seok untuk menangani kasus perselisihan hukum antara HYBE dan CEO ADOR Min Hee Jin.

Penunjukan pengacara itu, yang dikonfirmasi hari ini (19/5), dilakukan mengingat semakin dekatnya tanggal persidangan pada tanggal 14 Mei sehubungan dengan permohonan Min Hee Jin untuk perintah untuk mencegah penggunaan hak suara.

Pengacara Kang Jin Seok dikenal menangani banyak kasus yang melibatkan perselisihan kontrak eksklusif di industri hiburan.

 Baca Juga: Miris! Saka Tatal, Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon yang Telah Bebas Mengaku Dipukuli, Disiksa Hingga Disetrum Tiap Hari oleh Polisi

Keahlian Kang Jin Seok mencakup meninjau kontrak eksklusif, memberi nasihat tentang penghentian, mengajukan tuntutan ganti rugi atas pelanggaran, dan menangani tuntutan hukum pengembalian investasi untuk perusahaan hiburan, seperti yang diuraikan di blognya.

Orang tua member NewJeans sudah mengajukan petisi melalui pengacara Kang Jin Seok ke pengadilan.

Petisi itu dilaporkan mengungkapkan keinginan mereka untuk terus bekerja dengan CEO Min Hee Jin.

 Baca Juga: Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel: 3 Orang Meninggal, 2 Orang Masih Terjebak di Dalam, 1 Tergeletak di Luar

Perkembangan ini mengikuti kekhawatiran sebelumnya yang disampaikan oleh orang tua kepada manajemen HYBE soal kesamaan konsep NewJeans dengan girl grup HYBE lainnya, ILLIT.

Min Hee Jin sudah melibatkan firma hukum Sejong dalam perselisihannya dengan HYBE.

Sementara itu, kemungkinan anggota NewJeans mempermasalahkan kontrak eksklusif mereka dengan HYBE juga sudah diisyaratkan oleh pengamat industri.

 Baca Juga: Turun Tangan Atasi Kasus Vina Cirebon, Hotman Paris: Semakin Terkuak, Salah Satu DPO Anak Mantan Bupati

Rapat pemegang saham darurat ADOR, yang bertujuan untuk menggantikan Min Hee Jin dan tokoh manajemen lainnya, dijadwalkan pada 31 Mei.

Pengadilan diperkirakan akan mengambil keputusan atas perintah itu sebelum rapat ini.