Berkunjung ke Wisata Bersejarah Yogyakarta yang Punya Lele Keramat, Pengunjung Wajib Ikuti Semua Aturan

Setiap gapura mempunyai pintu kayu yang tebal dengan ukiran indah dan dijaga oleh sejumlah abdi dalem yang mengenakan pakaian adat Jawa.

Baca Juga: Cuma 3 Ribu Lur! Intip Pesona Keindahan Alam Punthuk Kendil, Spot Wisata Sempurna Pecinta Fotografi dan Sunrise di Atas Ketinggian Kota Magelang

Untuk peziarah wanita harus mengenakan kain jarik sebatas dada atau kemben dan tidak diijinkan menggunakan kerudung atau penutup kepala.

Sedangkan untuk para peziarah laki-laki harus menggunakan kain jarik dan atasan berupa baju peranakan.

Kedua pakaian yang harus digunakan oleh peziarah perempuan dan laki-laki adalah pakaian abdi dalem.

Baca Juga: Satu-satunya di Wonogiri! Girimanik Mountain Camp Tawarkan Spot Glamping Estetik dengan View Pegunungan Indah, Harga Rp300 Ribu Sudah Gratis Sarapan!

Ukuran pada dinding batu masih terjaga dengan baik.

Setiap wisatawan yang ingin masuk ke dalam makam, harus menggunakan pakaian adat yang telah disediakan.

Di samping komplek makam, terdapat pemandian atau sendang yang didirikan langsung oleh Ki Ageng Pemanahan dan Panembahan Senopati.

Baca Juga: Bebas Macet! 4 Spot Glamping di Tengah Hutan Kota Bogor Rp200 Ribuan, Fasilitas Lengkap Bisa Boating, Trekking, Outbound hingga Memancing

Pemandian ini terdiri dari pemandian khusus laki-laki dan perempuan.

Air pemandian laki-laki didapat dari sumber di dalam komplek makam, sementara air pemandian perempuan didapat dari sumber pohon beringin di depan gerbang utama.

Biasanya Sendang Seliran ramai dikunjungi pada hari-hari tertentu, seperti saat malam Jumat Kliwon, h-1 Ramadan untuk kabisan, dan saat membersihkan sendang.

Baca Juga: Healing di Tanggal Tua Siapa Takut? Udaranya Sejuk dan Indah Loh, Yuk Intip 5 Spot Wisata Favorit di Jember Wajib Dikunjungi Sebelum Puasa, Nih

Jika tempat pemandian pria agak terbuka, tempat pemandian putri lebih tertutup dengan tembok pembatas yang cukup tinggi.