Senin, 22 Desember 2025

Profil dan Biodata 3 Pakar Hukum yang Jadi Bintang Film Dokumenter Dirty Vote, Lengkap dengan Akun Instagramnya

- Senin, 12 Februari 2024 | 12:21 WIB
Film Dokumenter Dirty Vote.
Film Dokumenter Dirty Vote.

Bivitri Susanti pernah menjadi research fellow di Harvard Kennedy School of Government (2013-2014), visiting fellow di Australian National University (2016), dan visiting professor di University of Tokyo (2018).

Selain itu, Bivitri Susanti pernah mendapat penghargaan Anugerah Konstitusi M. Yamin dan Pemikir Muda Hukum Tata Negara pada tahun 2018.

Baca Juga: Pemandangannya Keren Abis! HTM 15K, Kita Sudah Bisa Nikmati Keindahan Pantai, Terumbu Karang dan Golden Sunset Ala Maldives di Spot Wisata Jember Ini

Tak hanya pandai teori, Bivitri Susanti juga aktif dalam berbagai kegiatan pembaruan hukum.

Bivitri Susanti terlibat dalam perumusan konsep dan langkah konkrit reformasi, yakni Koalisi Konstitusi Baru, penulisan Cetak Biru Pembaruan Peradilan, dan advokasi undang-undang.

Biodata Bivitri SusantiNama Lengkap: Bivitri Susanti, S.H., LL.M.
Nama Panggilan: Bibip
Tanggal Lahir: 5 Oktober 1974
Umur per 2024: 49 tahun
Profesi: Pakar Tata Negara Indonesia, Dosen, Kolumnis
Nama Suami: Frank Feulner
Akun Instagram: @bivitrisusantiBaca Juga: Budiman Sudjatmiko Sarankan Aktivis Tidak Turut Serta Agenda Asing

2. Zainal Arifin Mochtar

Profil dan biodata Zainal Arifin Mochtar.
Profil dan biodata Zainal Arifin Mochtar.

Oria yang memiliki nama lengkap Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M. ini lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Desember 1978.

Zainal Arifin Mochtar merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), di mana ia meraih gelar sarjana Ilmu Hukum pada tahun 2003.

Kemudian ia melanjutkan studinya ke Universitas Northwestern di Amerika Serikat dan meraih gelar Master of Law (LL.M.) pada tahun 2006.

Kembali ke UGM, Zainal Arifin Mochtar menyelesaikan pendidikan S3-nya pada tahun 2012.

Baca Juga: Lampung Rasa Bali, Hanya Rp 5 Ribu Pantai di Lampung Ini Menawarkam Suasana ala Pantai di Bali Loh, Penasaran? Yuk Intip Tempatnya

Selain menjadi dosen atau akademisi, Zainal Arifin Mochtar juga aktif dalam berbagai kegiatan anti-korupsi.

Zainal Arifin Mochtar pernah menjadi anggota Tim Task Force Penyusunan UU Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (2007).

Serta Direktur Advokasi Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) UGM (2008-2017), dan anggota Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (2020).

Tak berhenti di situ, ia pernah dipercaya sebagai anggota Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (2015-2017), anggota Komisaris PT Pertamina EP (2016-2019) dan anggota Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia (2022).

Baca Juga: Berjarak 1 Jam dari Jakarta, Yuk Camping Seru di Tempat Wisata Yang Ada di Bogor Ini, Cocok Untuk Berlibur Bersama Bestie ataupun Keluarga

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X