Di Lombok Ada Air Terjun yang Alirannya Berasal dari Air Hujan Ratusan Tahun Lalu dan Kini Diakui UNESCO, HTM Cuma Rp 5 Ribu Saja Yuk Kepoin Tempatnya

RBG.ID - Lombok memiliki sejumlah wisata air yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Salah satunya adalah Air Terjun Benang Kelambu yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai air terjun terunik di dunia tahun 2018.

Air Terjun Benang Kelambu masih dalam satu kawasan dengan Geopark Gunung Rinjani, tepatnya di Desa Aik Berik, Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Baca Juga: Semakin Memanas, CARAT Korea Selatan Menyatakan Boikot Terhadap SEVENTEEN Gegara Hal Ini

Tempat wisata ini dinamai Air Terjun Benang Kelambu karena karena aliran airnya berbentuk kelambu.

Berbeda dari air terjun pada umumnya, Air Terjun Benang Kelambu menyajikan keindahan air terjun yang sangat tipis.

Serta membentang layaknya benang menjuntai yang menyerupai kelambu.

Menurut para geologis, Air Terjun Benang Kelambu terbentuk dari aquifer layer falut  atau patahan lapisan tanah di dalam bumi.

Baca Juga: Ternyata di Selo Boyolali Ada Tempat Wisata dengan Pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu Sekaligus, Punya Spot Foto Mirip di Bali HTM Cuma Rp 10 Ribu!

Patahan yang terbentuk mampu menampung air hujan dalam jumlah besar dan dalam kurun waktu yang sangat lama selama minimal 200 tahun.

Menurut para peneliti, air hujan yang turun dan masuk ke dalam patahan lapisan tanah tersebut mengalami proses pemurnian sebelum keluar menjadi mata air.

Jadi, air yang mengalir di Air Tejun Benang Kelambu ini adalah air hujan yang turun sekitar 200 tahun yang lalu.

Fenomena inilah yang membuat Benang Kelambu menjadi air terjun yang paling unik di dunia.

Baca Juga: HTM Cuma 5 Ribu Bisa Camping dan Punya View Sunset yang Juara, Yuk Kunjungi Embung Manajar di Boyolali yang Berlatar Gunung Merapi

Air Terjun Benang Kelambu memiliki tiga tingkat, yakni tingkat atas bersumber dari mata air dan tingginya sekitar 30 meter.

Tingkat kedua merupakan kelanjutan dari tingkat pertama dengan tinggi kurang lebih 10 meter.