Lihat Lebih Dekat Tambak Ikan Kerapu di Lhokseumawe Aceh, Berhasil Kembali Bangkit Usai Pandemi

RBG.ID - Peternakan ikan kerapungdi Lhokseumawe, kota pesisir utama di Provinsi Aceh kembali naik setelah pandemi 2020 lalu.

Ini adalah bagian penting dari industri perikanan lokal, Indonesia, yang terletak di ujung barat laut Pulau Sumatera tersebut.

Lokasi tambak ikan terapun ini berada di alur Sungai Krueng Cunda, mulai wilayah Cunda hingga Kuala Ujong Blang, Lhokseumawe.

Kondisi dan tingkat keasinan air pada aliran seperti Krueng Cunda yang cocok dan airnya selalu berganti karena dua terhubung dengan dua muara. Hal ini yang menyebabkan tambah ikan kerapu tersebut dapat berkembang.

Baca Juga: Bertemu Prabowo Gibran, Sri Sultan Hamengku Buwono X: Santai, Diskusi Hal Umum, dan Tukar Pikiran

Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dan panjang garis pantai sekitar 81.000 km, terkenal dengan komoditas budidaya udang, lobster, kepiting, dan rumput laut.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia tengah mengembangkan program desa akuakultur sebagai upaya untuk meningkatkan produksi dan ekspor perikanan, serta mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi.

Ikan kerapu di sini dijual lebih murah, tetapi apabila ke ruang lain akan lebih mahal satu ekornya. Selain itu, banyak rumah makan juga menyediakan seafood yang diambil langsung dari petani.

Baca Juga: Nikmat Banget Seruput Kopi Liong Bulan Legendaris Asli Bogor, Cita Rasa dan Aromanya Gak Ada Lawan, Ini Sejarahnya Dari Masa ke Masa

Harga ikan kerapu pada Januari 2024 sekitar Rp 75.000 per kilogramnya. Ada pula versi dibersihkan atau fillet yang per 500 gram Rp 37.500 per kilonya.

Manfaat dari mengonsumsi ikan kerapu adalah menjaga tubuh tetap sehat, mencegah kolestelor dan depresi, hingga membantu penyembuhan pasca operasi.