RBG.ID - Perjuangan Founder Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang dalam menjaga lingkungan hidup tidak sia-sia.
Ya, Messenger Of Revival (MORE) menobatkan Founder Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang sebagai Bapak Konservasi Lingkungan Hidup Indonesia atau Father of Wildlife Conservation.
Penganugerahan Founder Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang tersebut dilaksanakan secara simbolis pada Jumat (15/12/2023) di Hall Gandaria City Jakarta Selatan, tepatnya krtika MORE memeringati ulang tahun ke 25 tahun.
“Atas perhatian MORE, saya ucapkan terima kasih. Penghargaan kali ini merupakan hasil kerja keras bersama, tim di Taman Safari Bogor. Terutama dalam program konservasi satwa,” tutur Founder Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang usai menerima penghargaan dari MORE, Senin (25/12/2023).
Founder Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang mengungkapkan, beberapa program konservasi satwa penting yang telah dilakukannya bersama Tim Life and Science (LS) Taman Safari Bogor di antaranya breeding satwa-satwa yang saat ini masuk dalam perlindungan Undang-Undang serta masuk kategori rawan kepunahan termasuk Harimau Sumatera, Elang Jawa, Badak Sumatera hingga Komodo.
Taman Safari Indonesia pun sudah mendirikan bank pembenihan beberapa satwa yang dilindungi agar terjaga kelestariannya, termasuk Harimau Sumatera.
"Penghargaan ini menjadi motivasi saya bersama tim Taman Safari Indonesia untuk terus konsisten merawat dan menjaga satwa-satwa dari kepunahan,” papar Founder Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang.
Perlu dicatat, sejak berdiri 36 tahun Taman Safari Bogor tidak hanya jadi wahana rekreasi bagi keluarga dari berbagai daerah di Indonesia.
Ya, eksistensi utama Taman Safari Bogor yakni jadi pilar edukasi dan konservasi alam serta satwa untuk menjaga keseimbangan kehidupan pegunungan, terutama Gunung Gede Pangrango.
Taman Safari Bogor pun sudah sukses jadi percontohan serta primadona wisata keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas.
Nah, langkah strategis Jansen Manansang dan kawan-kawasan dengan berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta beragam unsur pecinta alam hingga civitas akademika pun sudah menciptakan lompatan-lompatan penyelamatan satwa dengan membuat konsep konservasi berbasis exsitu.
Artikel Terkait
Cobain Bobo Cantik Dibalik Jendela Semeru di Bumi Glagah Arum Cuman 100 Ribuan Bisa Glamping, Camping, Spot ATV Plus Sarapan Paket Komplit!
Yuk, Healing ke Pantai Naik Kereta Modal Ongkos Rp30 Ribu Nikmati Wisata Pantai Pandan Viral di TikTok, Sunset Plus Deburan Ombaknya Juara Loh!
Rayakan Tahun Baru 2024 dengan Glamping atau Kemah di Camping Gayatri, Harganya Murah Cuma Rp 100 Ribu Ada Live Music Hingga Pertunjukan Kembang Api
Syeger Abis! Cuma Goceng Bisa Berenang Sepuasnya di Kolam Sumber Wening, Airnya Jernih Alami Tanpa Kaporit Disuguhkan View Alamnya Cakep
Cari Tempat Refreshing Low Budget? Kunjungi Air Terjun Kedung Kayang, Cukup Bayar Rp 4 Ribu Bisa Nikmati View Keren dari Gunung Merapi dan Merbabu
HTM Cuma Rp 4 Ribu, Ternyata di Magelang Ada Air Terjun yang Diapit Oleh Gunung Merapi dan Merbabu, Penasaran? Yuk Kepoin Tempatnya
Anti Macet plus Irit Bensin! Keluar Kamar Langsung Pantai, Puas-Puasin Sebelum Waktu Habis, Ada 4 Hotel Terbaik Banyuwangi View Laut Biru Cantik