Dukung Palestina! Bella Hadid Kirim Surat ke Presiden AS Joe Biden, Desak Intensitas Konflik di Gaza

Karena adanya serangan udara dari Israel, mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka. Selain itu, hal ini juga disebabkan oleh status isolasi tempat tinggal mereka.

Begitulah mereka, sungguh tak mampu menerima bantuan kemanusiaan.

Bella Hadid juga meminta UNICEF, dokter-dokter di garis depan, Komite Palang Merah Internasional, dan berbagai pihak lainnya untuk terus memberikan bantuan kepada warga sipil di Gaza.

"Menyelamatkan nyawa merupakan suatu hal yang sangat penting. Seperti yang ditekankan oleh UNICEF, simpati dan hukum internasional harus menjadi prioritas utama," papar Bella Hadid.

Menurut Bella Hadid, sebelum dia menulis surat itu, telah terjadi pengeboman sebanyak 6.000 kali di Gaza selama 12 hari terakhir. Jika kita menghitung rata-rata, terdapat satu anak yang kehilangan nyawanya setiap 15 menit.

Akibat serangan udara yang berlangsung selama berhari-hari, akses pasokan bantuan terputus.

Di Gaza, tidak ada listrik karena satu-satunya pembangkit listrik di sana telah kehabisan bahan bakar.

Ini mengakibatkan sebagian besar penduduk tidak memiliki akses terhadap air minum yang bersih.

Berdasarkan pernyataan James Elder, selaku juru bicara UNICEF, konflik senjata telah menyebabkan Gaza mengalami kehabisan pasokan makanan, air, listrik, obat-obatan, serta kesulitan akses ke rumah sakit yang aman.

Situasi kemanusiaan ini telah mencapai tingkat kematian yang mengkhawatirkan.

Namun, laporan mengindikasikan bahwa serangan lanjutan masih tetap terjadi. Dari sudut pandang Bella, penting untuk menegakkan simpati dan hukum internasional.

"Meskipun kami mengalami luka dan duka terhadap semua orang di sana, motivasi kami adalah untuk mempertahankan rasa kemanusiaan bersama-sama.

Kami berkomitmen untuk mewujudkan kebebasan, keadilan, martabat, dan perdamaian bagi seluruh manusia, serta berkeinginan untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan," lanjutnya.

"Kami mengambil sikap menentang untuk tidak memberitahukan kepada generasi mendatang bahwa kami hanya berdiam diri menyaksikan hal ini tanpa melakukan apa-apa," tutup Bella Hadid.

Bella Hadid adalah putri pengusaha real estate Palestina Mohamed Hadid. Ia lahir dan besar di Nazareth.

Mohamed dan keluarganya dideportasi dari Palestina pada pertengahan perang 1947-1949. Mereka melarikan diri ke Suriah. Sebelum berangkat ke Amerika Serikat untuk mencari peruntungan.

Maka wajar saja jika Bella Hadid menunjukkan dukungannya terhadap Palestina. Namun, panggilan ini dilakukan agak terlambat.